TEMPO.CO, Sepang - Pebulu tangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei, tak mau menceritakan dengan detail mengenai persidangan kasus doping yang menjeratnya. Senin, 13 April 2015, Chong Wei kembali tiba di Malaysia setelah menjalani sidang di Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Amsterdam pada Sabtu pekan lalu.
“Saya telah menunggu enam bulan untuk hearing dan sekarang yang harus kami lakukan adalah menunggu tiga minggu untuk hasilnya," kata Chong Wei.
Lee berharap hasil terbaik dalam putusan sidangnya. Dia mengaku senang dengan tim pengacara yang mendampinginya yang telah memberikan presentasi yang sangat rinci dalam persidangan. “Saya tidak bisa mengatakan lebih dari itu. Kami harus menunggu panel yang memutuskan,” katanya.
Lee Chong Wei merupakan salah seorang legenda dalam bulu tangkis. Meski usianya sudah memasuki kepala tiga, dia masih bisa bersaing dengan pemain-pemain muda. Dia pun terus memelihara peluangnya untuk bisa tampil dalam Olimpiade.
Namun, impiannya untuk bisa tampil dalam ajang olahraga paling bergengsi di dunia bisa kandas jika BWF memvonisnya bersalah. Berdasarkan aturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), pemakai doping akan terkena hukuman skors selama dua tahun. Jika Lee terbukti memakai doping, maka sudah dipastikan dia tak akan tampil dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Dugaan pemakaian doping terjadi saat Kejuaraan Dunia 2014. Hasil tes doping pada sampel air seninya dinyatakan positif mengandung dexamethasone, zat yang biasa digunakan untuk obat anti-peradangan dan anti-nyeri sendi. Zat ini dilarang dikonsumsi atlet serta memiliki dampak negatif membahayakan kesehatan dan jiwa bila digunakan dalam jangka panjang secara terus-menerus.
Menjelang diselenggarakan kejuaraan dunia itu, Lee memang menjalani perawatan pada bagian pahanya. Salah satu upaya yang ia lakukan adalah memakai obat suntik. Hal itu terjadi pada 18 Juli lalu. Dalam turnamen itu sendiri, Lee kalah di babak final oleh Chen Long-pemain asal Cina.
Dalam tes pertama, sampel A dinyatakan positif pada Agustus lalu. Demikian juga dengan tes kedua, yakni pada 5 November lalu. Sampel B-nya juga positif. Pemain yang sekarang berada di peringkat 17 dunia ini pun sampai saat ini belum bisa mengikuti turnamen-turnamen bulu tangkis.
NEW STRAITS TIMES | ANGGA SUKMAWIJAYA