Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita WNI Berhasil Keluar dari Yaman Setelah 3 Kali Gagal  

image-gnews
89 Warga Negara Indonesia (WNI) menaiki kapal menuju Djibouti, Afrika untuk meninggalkan Kota Aden, Yaman 13 April 2015. Istimewa
89 Warga Negara Indonesia (WNI) menaiki kapal menuju Djibouti, Afrika untuk meninggalkan Kota Aden, Yaman 13 April 2015. Istimewa
Iklan

TEMPO.COAden - Warga Indonesia yang terjebak di Kota Aden, Yaman, kemarin akhirnya bisa keluar dari negara yang sedang dilanda perang itu. Sebanyak 112 warga Indonesia, 82 di antaranya pelajar, akhirnya meninggalkan Aden setelah tiga kali usaha mereka tak membuahkan hasil.

Asyam Hafizh, 21 tahun, adalah salah satu mahasiswa yang berhasil keluar dari Aden. "Kami sudah berangkat barusan. Menuju Djibouti," kata mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di perguruan tinggi Al-Baihaan, Yaman, itu kepada Tempo melalui media sosial kemarin siang. Ia mengaku bergegas ke pelabuhan sampai lupa sarapan. "Bisa naik kapal aja kita sudah kenyang," ujarnya.

Ia bersama puluhan mahasiswa lainnya sudah tiga kali mencoba keluar dari Aden, tapi gagal. Pada 1 April lalu, mereka tak bisa keluar dari asrama Arbithah Attarbiyyah Al-Islamiyyah wa Marrakiuha Atta'limiyyah di Creter, Kota Aden, karena tak mampu membayar uang sewa bus untuk ke pelabuhan yang berjarak sekitar 20 menit dari asramanya. Kota di Yaman selatan itu jadi rebutan antara pemberontak Houthi dan pendukung Presiden Mansur Hadi.

Dua hari kemudian, mereka kembali mencoba menuju pelabuhan, tapi harus kembali karena alasan keamanan. Usaha ketiga dilakukan pada 7 April lalu. Mereka mencapai pelabuhan tapi tak bisa naik kapal karena pelabuhan diserang pemberontak.

Menurut Hafizh, mereka sudah tiba di area pelabuhan pada Ahad sekitar pukul 16.00 waktu setempat, tapi kapal penjemput baru tiba pukul 20.00 WIB. Namun, karena hari sudah malam, mereka tak diperbolehkan melanjutkan perjalanan sehingga menginap di hotel yang terletak 50 meter dari pelabuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harapan untuk pulang ke Indonesia juga hampir punah karena sempat terjadi perang di Pelabuhan Mina 2, sekitar lima menit perjalanan dari Pelabuhan Mina 1. Mereka akhirnya bisa mencapai Mina 1 dan naik kapal kayu yang disewa pemerintah Indonesia, yang membawa mereka ke Djibouti, Afrika. "Mohon doanya. Delapan belas jam di laut. Semoga selamat sampai tujuan," kata Hafizh.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, di Jakarta kemarin mengkonfirmasi bahwa warga Indonesia sudah keluar dari Aden, naik ke kapal sekitar pukul 07.30 waktu Aden atau 11.30 waktu Indonesia. "Semua WNI yang telah mendaftarkan diri untuk dievakuasi sudah berada di kapal hari ini," kata Arrmanatha.

Hingga kemarin, tercatat 1.883 WNI yang sudah dievakuasi keluar dari Yaman, 1.002 sudah di Indonesia, selebihnya masih di Salalah, Oman, dan Kota Djibouti, Djibouti. Kemarin, Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi menyambut kedatangan 91 warga Indonesia dari Yaman, yang diangkut dengan pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

ANDRI EL FARUQI | NATALIA SANTI | ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Hanaa Ahmad Ali Bahr, seorang gadis cilik yang menderita malnutrisi digendong ayahnya di sebuah kota kumuh di Hodeidah, Yaman, Senin, 25 Maret 2019. Perang brutal di negara Yaman memasuki tahun kelimanya pekan ini tanpa terlihat tanda-tanda akan berakhir. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.


NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

Sejumlah jenazah korban tewas tergeletak di halaman rumah sakit usai serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. Serangan udara Arab Saudi menghancurkan sebuah pasar yang berdampingan dengan hotel. REUTERS/Naif Rahma
NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.


Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah
Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.


Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Foto yang diambil dari video itu menunjukkan jasad yang menyerupai mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang dibalut selimut, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. Kabar tewasnya Saleh disampaikan pertama kali oleh kementerian dalam negeri yang berbasis di Sanaa, yang dikuasai oleh pemberontak Houthi. REUTERS
Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,


Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Sejumlah warga berkumpul dilokasi pengeboman oleh Arab Saudi disebuah hotel yang menewaskan sekitar 60 orang di Arhab, Yaman, 23 Agsutus 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman


Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 9 Juni 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.


Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Sejumlah keluarga berusaha menenangkan anak perempuan yang terinfeksi kolera terbaring dilantai saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. PBB mengatakan seorang anak berusia di bawah lima tahun meninggal karena penyebab yang dapat dicegah dalam setiap 10 menit di Yaman. REUTERS/Khaled Abdullah
Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman


Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Seorang anak perempuan yang terinfeksi kolera duduk dikursi lorong rumah sakut saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.


Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Seorang anak laki-laki Yaman memegang sebuah senapan AK-47. AP/Hani Mohammed
Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop


Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Pendukung gerakan Houthi dan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, berkumpul saat memperingati dua tahun intervensi pasukan koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab