Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terpidana Mati Mary Senang Besarnya Dukungan di Indonesia  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sejumlah pengunjuk rasa memegang poster saat melakukan protes terhadap pemerintahan Filipina di Kementrian Luar Negeri di Manila, 7 April 2015. Keluarga meminta pemerintah Filipina untuk mencegah eksekusi mati Mary Jane. AP/Bullit Marquez
Sejumlah pengunjuk rasa memegang poster saat melakukan protes terhadap pemerintahan Filipina di Kementrian Luar Negeri di Manila, 7 April 2015. Keluarga meminta pemerintah Filipina untuk mencegah eksekusi mati Mary Jane. AP/Bullit Marquez
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Tim pengacara terpidana kasus narkotik dan obat terlarang asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, 30 tahun, berterima kasih atas dukungan solidaritas organisasi buruh migran. Kalangan aktivis buruh migran itu mendesak pemerintah Indonesia membatalkan eksekusi mati terhadap Mary Jane.

Agus Salim, anggota tim pengacara Mary Jane, mendukung aksi solidaritas Jaringan Buruh Migran Indonesia tersebut. Mereka bergerak secara sukarela sebagai bentuk keprihatinan terhadap ketidakadilan hukum yang Mary Jane terima di Indonesia. "Kami sangat menghargai solidaritas buruh migran," kata Agus Salim ketika dihubungi, Selasa, 14 April 2015.

Selasa sore, 14 April 2015, para aktivis Jaringan Buruh Migran Indonesia menggelar aksi solidaritas dan doa lintas agama di Bundaran Hotel Indonesia mulai pukul 17.00. Aksi itu mereka namakan "Save Life Mary Jane". Mereka mengajak organisasi buruh, mahasiswa, dan buruh tani untuk terlibat dalam aksi itu.

Koordinator aksi, Marjenab, mengatakan gerakan damai itu merupakan bentuk keprihatinan kalangan buruh migran atas rencana eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkotik dan obat-obatan terlarang, Mary Jane. Aktivis berpendapat bahwa rencana eksekusi mati terhadap Mary Jane tidak adil. "Mary Jane adalah buruh migran yang menjadi korban perdagangan manusia dan sindikat narkoba," kata Marjenab ketika dihubungi.

Mary Jane, yang pernah bekerja sebagai buruh migran di Arab Saudi, adalah korban kemiskinan di negara asalnya. Ibu dua anak itu tak layak mendapat hukuman mati. Aktivis buruh migran, kata Marjenab, mendorong pemerintah tidak gegabah menjatuhkan eksekusi mati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pemerintah Indonesia semestinya melakukan investigasi untuk mengetahui rekam jejak Mary Jane yang sesungguhnya. Ini untuk membuktikan kebenaran Mary Jane seorang bandar, pengedar narkoba, atau bukan.

Jaringan Buruh Migran Indonesia juga menyatakan pemerintah Indonesia semestinya memikirkan nasib buruh migran asal Indonesia yang terancam hukuman mati di negara lain. Marjenab merujuk pada data Kementerian Luar Negeri yang menunjukkan terdapat 229 buruh migran asal Indonesia yang saat ini terancam hukuman mati. "Kami mendesak pemerintah memberikan jaminan perlindungan terhadap buruh migran," katanya.

Terpidana mati Mary Jane saat ini tinggal menunggu pemindahan dari Lembaga Pemasyarakatan II A Wirogunan, Yogyakarta, ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mahkamah Agung pada Maret lalu menolak pengajuan peninjauan kembali Mary Jane.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

16 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.


30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal


Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Mohammad Ghobadlou, 23. FOTO/Islamic Republic News Agency
Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi


19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

Seorang pemuda Palestina menghidupkan sejumlah lilin di atas peti mati saat menggelar aksi belasungkawa untuk 4 warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Kota Gaza, 25 Desember 2015. 4 warga Palestna tersebut tewas usai ditembaki oleh tentara Israel. REUTERS
19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.


PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

Tentara Israel. antaranews.com
PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza


Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.


10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News
10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?


Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Anggota unit Khusus Omega Garda Nasional Ukraina menembakkan mortir ke arah pasukan Rusia di garis depan kota Avdiivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 November 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.


Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Penangkapan DN Aidit. wikipedia.org
Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat