Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kompolnas Harap DPR Muluskan Jalan Badrodin  

image-gnews
Adrianus Meliala. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Adrianus Meliala. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKomisioner Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala berharap Dewan Perwakilan Rakyat memuluskan jalan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menjadi Kepala Kepolisian RI. Rencananya, Badrodin akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada Kamis, 16 April 2015.

"Capek juga lama-lama begini," kata Adrianus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 15 April 2015. "Calonnya juga sudah baik. Jangan sampai ada satu fraksi yang mengganjal."

Presiden Joko Widodo mengajukan nama Badrodin ke DPR sebagai pengganti calon Kapolri sebelumnya, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, pada 18 Februari lalu. Pengajuan tersebut sempat menuai protes karena Jokowi belum menjelaskan alasan pembatalan pencalonan Budi Gunawan. Belakangan permasalahan itu selesai setelah Jokowi menemui pimpinan DPR dan Komisi Hukum DPR.

Adrianus mengatakan DPR mempunyai batas waktu memberikan persetujuan Badrodin sebagai Kapolri sampai 20 April mendatang. Jika tidak ada keputusan, menurut Adrianus, Jokowi harus melantik mantan Kapolda Jawa Timur dan Sumatera Utara itu. "Ini sesuai dengan undang-undang," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI, Presiden tetap dapat melantik Kapolri definitif jika DPR tidak memberikan respons sejak surat pencalonan Kapolri dibacakan dalam rapat paripurna DPR.

SINGGIH SOARES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rekam Jejak Aminuddin Ma'ruf: Mundur dari Staf Khusus Presiden, Tim Pemenangan Capres-Cawapres, Pernah Ditegur Ombudsman

27 Oktober 2023

Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Ma'ruf saat diperkenalkan sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta. Foto: Antara
Rekam Jejak Aminuddin Ma'ruf: Mundur dari Staf Khusus Presiden, Tim Pemenangan Capres-Cawapres, Pernah Ditegur Ombudsman

Aminuddin Ma'ruf mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden karena jadi tim pemenangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Ini rekam jejaknya.


Kemiripan Kasus Penemuan Jenazah Satu Keluarga di Depok dan Kalideres Menurut Kriminolog

10 September 2023

Tim Labfor Bareskrim Polri di rumah penemuan 2 jenazah yang sudah menjadi kerangka di kawasan perumahan elit Kecamatan Cinere Depok, Kamis, 7 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kemiripan Kasus Penemuan Jenazah Satu Keluarga di Depok dan Kalideres Menurut Kriminolog

Kasus penemuan jenazah ibu dan anak di sebuah rumah di Cinere, Depok, dinilai mirip dengan kasus di Kalideres tahun lalu


Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial

3 Juni 2023

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat turun langsung  menanyakan penanganan perkara kasus KDRT pasutri saling lapor ke Polres Metro Depok, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial

Menanti penyelesaian yang adil kasus KDRT pasutri di Depok.


Kriminolog UI Sebut Restorative Justice Kasus KDRT di Depok Bukan Penyelesaian Sempurna

2 Juni 2023

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat turun langsung  menanyakan penanganan perkara kasus KDRT pasutri saling lapor ke Polres Metro Depok, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kriminolog UI Sebut Restorative Justice Kasus KDRT di Depok Bukan Penyelesaian Sempurna

Kriminolog anggap restorative justice bukan penyelesaian sempurna dalam kasus KDRT.


Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Kriminolog: Tamparan Keras, Ia Cari Jabatan dan Pangkat

10 Februari 2023

TKP pembunuhan sopir taksi online Jalan Nusantara Perumahan Bukit Cengkeh Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin 6 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Kriminolog: Tamparan Keras, Ia Cari Jabatan dan Pangkat

Adrianus Meliala menilai kepolisian kecolongan dengan adanya kasus anggota Densus 88 yang terlibat pembunuhan sopir taksi.


Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Kriminolog Khawatirkan Data Publik

9 Februari 2023

TKP pembunuhan sopir taksi online Jalan Nusantara Perumahan Bukit Cengkeh Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin 6 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Kriminolog Khawatirkan Data Publik

Kriminolog UI, Adrianus Meliala, menyebut pembunuhan sopir taksi online oleh anggota Densus 88 sebagai peristiwa yang mengerikan


Densus 88 Akui Bripda HS Kerap Melanggar, Kriminolog: Harusnya Cepat Dikeluarkan

9 Februari 2023

Daftar 5 Pelanggaran Anggota Densus 88 Sebelum Membunuh Sopir Taksi Online di Depok
Densus 88 Akui Bripda HS Kerap Melanggar, Kriminolog: Harusnya Cepat Dikeluarkan

Anggota Densus 88 Bripda HS kerap bermasalah sebelum menjadi pembunuh sopir taksi online


Kriminolog UI: Tiga Alasan Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Mengejutkan

9 Februari 2023

Daftar 5 Pelanggaran Anggota Densus 88 Sebelum Membunuh Sopir Taksi Online di Depok
Kriminolog UI: Tiga Alasan Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh Anggota Densus 88 Mengejutkan

Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menilai kasus pembunuhan sopir taksi online mengejutkan karena melibatkan anggota Densus 88


Kasus Mutilasi di Bekasi, Dua Alasan Pelaku Pembunuhan Memutilasi Korbannya

2 Januari 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Kasus Mutilasi di Bekasi, Dua Alasan Pelaku Pembunuhan Memutilasi Korbannya

Kriminolog UI Adrianus Meliala mengungkapkan alasan pelaku pembunuhan menggunakan cara mutilasi terhadap korbannya seperti kasus di Bekasi.


4 Orang Satu Keluarga Tewas, Adrianus Meliala: Mungkin Tak Tahu, atau Tak Mau Minta Tolong

12 November 2022

Warga Kalideres dihebohkan dengan penemuan 4 jenazah yang mulai membusuk di sebuah rumah.
4 Orang Satu Keluarga Tewas, Adrianus Meliala: Mungkin Tak Tahu, atau Tak Mau Minta Tolong

Adrianus Meliala sebut berbagai kemungkinan tewasnya satu keluarga di Kalideres, dan persoalan menutup diri dengan lingkungan sekitar.