TEMPO.CO, Jakarta - Zuliana Ulfa, 22 tahun, penjaga rumah kos Deudeuh Alfisahrin, mengenal Deudeuh sebagai orang yang ceria. Dia juga mengatakan Deudeuh suka blakblakan dalam berbicara, terutama dengan orang yang sudah dia kenal baik. "Dia suka bercanda dengan teman-teman kos yang dia kenal," katanya saat ditemui di rumah kos Deudeuh di daerah Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 14 April 2015.
Menurut dia, Deudeuh juga ramah dengan penjaga rumah kos. Dia tak segan untuk tegur sapa lebih dulu jika bertemu muka. Namun dia mengaku Deudeuh tak sering ke luar kamar. "Kalau mau cari makan, sudah ada Icang yang selalu disuruh," ujarnya.
Deudeuh baru sebulan menempati kamar di lantai 2 itu. Sebelumnya, dia menempati kamar di lantai 1. Selain itu, kata Zuliana, Deudeuh sudah sempat pindah kos, tapi kembali lagi ke rumah kos tiga lantai itu. "Baru setahun terakhir Deudeuh pindah lagi ke sini," dia menjelaskan.
Dia mengatakan Deudeuh pertama kali tinggal di rumah kos itu sekitar tahun 2010. Tiga tahun di situ, Deudeuh pindah ke Kalibata City. Alasannya, kata dia, banyak temannya yang tinggal di sana. Namun hanya sekitar satu tahun, lalu Deudeuh kembali ke Tebet. Sebelum kos di Tebet, Deudeuh juga sempat kos di daerah Ambassador, Kuningan.
Zuliana juga mengatakan hampir setiap hari Deudeuh kedatangan tamu lelaki. Ada 4-5 tamu dalam satu hari. Umurnya sekitar 20-30 tahun. Namun Zuliana tak pernah memperhatikan waktu kapan mereka datang dan pergi. "Di sini kan bebas keluar-masuk 24 jam, jadi penjaga tak memperhatikan para tamu," katanya.
Baca Juga:
Sore kemarin, Kepolisian Sektor Tebet melakukan pengembangan olah TKP. Mereka mendatangkan tim DVI Polda Metro Jaya untuk mengambil barang-barang yang dapat membantu mengungkap DNA terduga pelaku pembunuhan. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet Ajun Komisaris Mudiran mengatakan personel Kepolisian membawa barang-barang, salah satunya botol Aqua di dekat lemari kamar korban. "Kelanjutannya tunggu koordinasi lagi dari atasan," ujarnya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA