TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat bakal mendatangi rumah Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti pada hari ini, Rabu, 15 April 2015. Kedatangan itu disebut sebagai tradisi yang kerap dilakukan anggota parlemen sebelum melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri.
"Sesuai tradisi Komisi, sebelum uji kelayakan kami akan berkunjung ke rumah calon Kapolri untuk bersilaturahmi," kata Ketua Komisi Hukum Azis Syamsudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa malam, 14 April 2015.
Kunjungan direncanakan mulai pukul 14.00 WIB di rumah Badrodin yang beralamat di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Anggota Komisi Hukum bakal melakukan rapat pleno terlebih dahulu. "Pembahasannya soal hasil rapat dengan sejumlah lembaga terkait calon Kapolri, termasuk apakah uji kelayakan itu tetap dilanjutkan atau tidak," kata Azis.
Menurut Azis, terkait pencalonan Kapolri untuk Badrodin ini, Komisi Hukum sudah rapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan Komisi Kepolisian Nasional.
Dalam rapat dengar pendapat yang diselenggarakan Komisi Hukum, tiga lembaga itu tak mempermasalahkan Badrodin, termasuk soal transaksi berkali-kali Badrodin dalam rentang waktu 2004-2008 sejumlah Rp 3 miliar. Ketua PPATK Muhammad Yusuf menyatakan transaksi tersebut tak bermasalah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri merupakan buntut dari penetapan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap calon Kapolri sebelumnya, yaitu Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Meski sudah lolos uji kelayakan DPR, Budi tak kunjung dilantik Presiden Joko Widodo. Padahal, pencalonan Budi merupakan rekomendasi Jokowi.
INDRI MAULIDAR