TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Percetakan Negara digeledah Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia. Penggeledahan itu diduga berkaitan dengan bocornya soal ujian nasional SMA.
Penggeledahan mulai dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB. Pantauan Tempo, sekitar pukul 20.45, Kepala Kepolisian Sektor Johar Baru Komisaris Wiyono keluar dari Percetakan Negara. Namun, ketika ditanya wartawan yang menunggu di depan gerbang ihwal penggeledahan, dia bungkam.
Salah satu polisi dari Polsek Johar Baru yang enggan menyebutkan namanya mengatakan kedatangan Wiyono untuk memantau. "Biasa, koordinasi," ucapnya di Jalan Percetakan Negara, Rabu, 15 April 2015.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammad Chozin mengatakan pihak kepolisian tengah di dalam gedung Percetakan Negara sekitar pukul 17.00 WIB.
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan ada 30 buah paket soal ujian nasional yang bocor di dunia maya. Soal ujian itu diunggah dari akun Google Drive dalam format PDF. Anies mendapat laporan tentang bocornya soal ujian itu sekitar pukul 10.00 pada hari pertama UN, Senin, 13 April 2015.
Anies pun langsung menghubungi pihak Google Inc yang berpusat di Amerika Serikat untuk meminta segera menutup akses ke akun itu. Dia juga menulis surat resmi ke Google Inc. "Satu jam kemudian, akun itu ditutup aksesnya oleh Google," tuturnya, Senin, 13 April 2015. Anies juga melaporkan kasus ini ke Bareskrim.
Kepala Bareskrim Jenderal Budi Waseso menyatakan jajarannya tengah menyelidiki kasus bocornya naskah soal ujian nasional. Dari hasil penyelidikan sementara, kasus tersebut melibatkan oknum dari salah satu percetakan mitra pemerintah.
HUSSEIN | SINGGIH | MITRA | ANGGA