TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 65 Jakarta Pua Magarani mengatakan akan memindahkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah yang dia pimpin ke tiga sekolah dasar, yakni Sekolah Dasar Negeri 3, SDN 11, dan SDN 12 Sunter Agung.
Pua menjelaskan, dia telah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang menjadi tempat belajar sementara siswanya. "Siang ini, pukul 12.00 WIB, siswa akan kami pindahkan," katanya, di SMPN 65, Jalan Metro Kencana Raya, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 15 April 2015.
Seluruh wali murid, kata Pua, juga telah diberitahu oleh pihak sekolah ihwal terbakarnya sekolah tersebut. Dia menjelaskan, saat sekolah terbakar, ia langsung meminta guru-guru mengirimkan pesan berantai tentang kebakaran itu ke seluruh wali murid. "Informasi yang kami berikan sudah cukup jelas," ujarnya.
Salah satu pegawai bagian kesiswaan SMPN 65, Cecep Komara, mengatakan total 315 siswa kelas IX akan dipindahkan ke SDN 12. Sedangkan siswa kelas VIII (300 siswa), kata dia, akan dipindahkan ke SDN 03. Adapun siswa kelas VII (244 siswa) akan dipindahkan ke SDN 11. "Saya meminta para siswa berkumpul siang ini di SDN 12 untuk pembagian ruangan, " katanya.
Kondisi SMPN 65 saat ini tampak berantakan. Pecahan genting berserakan di lapangan. Tak hanya itu, beberapa kayu yang menyangga atap ruangan yang tampak menghitam terserak di sudut-sudut sekolah.
SMPN 65 terbakar tadi malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Api yang melalap sekolah itu diduga berasal dari korsleting di aula sekolah. Adapun ruang yang terbakar antara lain, aula, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, dan lima ruang kelas. Pihak sekolah hingga saat ini belum bisa menaksir berapa nilai kerugian yang dideritanya akibat kebakaran itu.
GANGSAR PARIKESIT