TEMPO.CO, Cirebon - Kabupaten Indramayu siap dijadikan sebagai lokasi pengganti pelabuhan internasional yang batal dibangun di Cilamaya, Karawang. Garis pantai yang panjang, keberadaan jalur pantura dan tol Cikampek- Palimanan (Cikapali) menunjang keberadan pelabuhan internasional tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Indramayu, Yayat Mulyanto Kamis 16 April 2015. "Dengan panjang pantai 147 kilometer, Kabupaten Indramayu sangat cocok dan siap untuk dijadikan sebagai lokasi pembangunan pelabuhan pengganti Cilamaya," kata Yayat.
Menurut Yayat, sedikitnya ada 4 titik lokasi di Kabupaten Indramayu yang cukup strategis dan bisa dibangun untuk pelabuhan berstandar internasional. Yaitu di daerah Eretan (Kecamatan Kandanghaur), Losarang, Cantigi dan Arahan. Selain bebas dari sedimentasi keempat titik lokasi tersebut jumlah penduduknya pun masih sedikit.
Agar bisa terwujud, menurut Yayat pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Kementrian Perhubungan. Yayat pun sangat berharap agar Kabupaten Indramayu nantinya bisa dipilih sebagai lokasi dibangunnya pelabuhan internasional tersebut. "Tentu akan banyak manfaat yang diperoleh Kabupaten Indramayu jika pelabuhan internasional dibangun disini," kata Yayat.
Dukungan yang sama pun diungkapkan anggota DPR RI Komis VI perwakilan Cirebon dan Indramayu, Ono Surono. "Pembangunan pelabuhan lebih pantas dibangun di Indramayu," kata Ono. Terlebih berbagai sarana infrastruktur sudah menunjang seperti PLTU, industri migas, juga ditunjang dengan jalur pantura dan dalam waktu dekat tol Cikapali pun akan segera beroperasi.
Ono pun mengungkapkan jika keberadaan pelabuhan dan PLTU akan menjadi magnet tumbuhnya sektor industri. "Yang pasti akan menyerap banyak tenaga kerja," katanya. Sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian Indramayu. Karenanya Ono pun mengaku akan segera mendorong pembangunan pelabuhan tersebut agar bisa bergeser ke Indramayu.
IVANSYAH