TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, disterilkan dari kunjungan masyarakat setelah terbakarnya pesawat F-16 dengan nomor lambung TS-1643. "Belum ada perintah dari komandan untuk mengizinkan masuk," kata personel Polisi Militer Angkatan Udara, Muhammad Eddy, di Jakarta Timur, Kamis, 16 April 2015.
Berdasarkan pantauan Tempo, semua kendaraan yang bakal masuk Lapangan Udara Militer Halim Perdanakusuma wajib melewati pemeriksaan yang ketat. Selain itu, mulai banyak berdatangan pejabat militer yang mengendarai mobil dengan pelat militer. Belasan polisi juga berjaga di sekitar gerbang masuk Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Sebelumnya, pesawat tempur F-16 dengan nomor lambung TS-1643 yang dikemudikan Letnan Kolonel Firman terbakar pada pukul 08.20. Pilot berhasil melontar sebelum pesawat terbakar.
Semula pesawat tersebut dijadwalkan turut memeriahkan upacara penyematan baret kepada Presiden Joko Widodo sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI di Mabes TNI.
Rencananya pesawat itu hendak terbang bersama tiga pesawat sejenis dengan nomor lambung TS-1606, TS-1608, dan TS-1610. Pesawat itu bakal mengudara dari Runway 06 Landasan Udara Halim Perdanakusuma. Kondisinya, roda kiri pesawat copot dan mesin terbakar.
Kegiatan penyematan baret kepada Jokowi melibatkan sebanyak 6.450 personel, terdiri atas 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.
Ada pun alutsista yang digelar adalah MBT Leopard 2A7 2 unit, Panser Tarantula Canon 2 unit, Panser Intai Komando 2 unit, Rudal Grom TNI AD 2 Pucuk, Meriam-155 MM KH 179 TNI AD 2 Pucuk, BMP 3F Marinir 2 unit, LVT 7 Marinir 2 unit, Roket RM-70 Grad 2 Unit, APC 6 x 6 Anoa dua unit, Panser APS Anoa 6 x 6 2 unit, dan Heli Super Puma 1 unit.
RAYMUNDUS RIKANG