TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan pesawat F-16 Block 521D dengan nomor registrasi TT-1643 yang gagal terbang di landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma merupakan pesawat hibah dari Amerika Serikat.
"Pesawat itu yang baru datang, hibah dari Amerika, diangkut dari Blok 25," ucap Agus di Mabes TNI , Cilangkap, Kamis, 16 April 2015. Agus mengatakan pesawat tersebut dibuat sekitar 1980. "Jadi, kalau mau beli pesawat, sebaiknya yang baru," ujarnya.
Agus menuturkan TNI AU akan mengkaji serta mengevaluasi penerimaan hibah pesawat, agar insiden pesawat tempur gagal terbang tak lagi terulang. "Yang jelas, kami akan kaji dan evaluasi, karena ini pengalaman yang baru pertama juga saya alami," kata Agus.
Menurut Agus, sejak 1990-an, belum pernah terjadi insiden mesin terbakar (engine fire) pada pesawat tempur TNI. "Nah, ini baru terjadi engine fire. Ternyata pesawatnya pesawat hibah," ucapnya.
Agus enggan berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya mesin F-16. Sebab, ujar dia, usia pesawat itu memang sudah uzur. Dia menuturkan akan melakukan pendalaman terlebih dahulu. "Pasti ada sesuatu di engine-nya," katanya.
Pesawat F-16 Block 521D mengalami gagal terbang pagi tadi. Pesawat itu akan lepas landas ketika terjadi kebakaran mesin. Pilot langsung keluar dari pesawat setelah mengetahui mesinnya terbakar.
ANANDA TERESIA