TEMPO.CO, Surabaya - La Nyalla Mahmud Mattalitti maju sebagai salah satu calon Ketua Umum pada Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 18 April 2015. Ia akan bertarung dengan delapan kandidat lainnya untuk meraih kursi orang nomor satu di tubuh federasi sepak bola nasional itu.
La Nyalla, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, merasa tidak ada yang spesial dengan pencalonannya kali ini. "Biasa saja, santai saja," ujar dia saat dihubungi, Kamis, 16 April 2015.
Meski demikian, ia berjanji akan memperjuangkan dan melaksanakan hasil kongres PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta pada Januari 2015. "Saya akan tetap meneruskan perjuangan kongres di Hotel Borobudur kemarin," ujarnya.
Ia bertekad untuk tetap memperjuangkan dan melaksanakan hasil kongres Borobudur walaupun kemungkinan besar bertentangan dengan visi misi kandidat lain. Menurut dia, dalam kongres itu sudah disepakati beberapa poin untuk memperbaiki PSSI secara kelembagaan maupun kompetisi. "Jadi saya bertentangan dengan kandidat lain yang ingin mengubah konsep kompetisi," ujarnya.
Pada kongres tahunan di Hotel Borobudur itu telah disepakati ada enam poin. Salah satunya yaitu perubahan Statuta PSSI Pasal 23 mengenai delegasi dan pemegang Hak Suara. Hanya ada 105 pemegang suara di Kongres berikutnya yang terdiri dari 18 klub Liga Super Indonesia, 16 klub Divisi Utama, 32 klub amatir, 34 Asosiasi Provinsi dan 5 asosiasi lain (wasit, pemain dan sepakbola wanita)
Saat Kongres tersebut, peserta kongres juga menyepakati rencana program kerja dan keuangan 2015. PSSI telah menargetkan anggaran pendapatannya mencapai Rp 119.072 miliar, dan pengeluaran Rp 118.915 miliar. Alokasi terbanyak pengeluaran untuk tim nasional.
Selain itu, ada kesepakatan program kerja PSSI 2015 lebih memfokuskan diri pada kualifikasi AFC U-23 pada 23-31 Maret 2015 di Jakarta dengan target lolos kualifikasi, SEA Games Singapura 6-16 Juni 2015 target juara (medali emas), Piala AFF U-19, dan lolos kualifikasi Olimpiade 2016.
La Nyalla sebelumnya menjabat sebagai ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) periode 2012-2016. Ketika itu, ia terpilih melalui kongres luar biasa yang diprakarsai KPSI di Hotel Murcure, Ancol, Jakarta, 18 Maret 2012. Namun setelah KPSI melebur dengan PSSI, dia menjadi Wakil Ketua PSSI menggantikan Farid Rahman, untuk periode 2013-2015.
Pada kongres di Surabaya ini, ada sembilan kandidat Ketua Umum. Mereka adalah Djohar Arifin Husin (Ketua Umum saat ini), Joko Driyono (Sekretaris Jenderal PSSI), Achsanul Qosasih (mantan bendahara PSSI), Benhard Limbong (mantan pengurus), Subardi (mantan pengurus), La Nyalla Mattalitti (Wakil Ketua Umum), Muhammad Zein (mantan pengurus), Sarman Panggabean (Ketua Masyarakat Sepak Bola Indonesia)., dan Syarif Bastaman (mantan pengurus).
EDWIN FAJERIAL