TEMPO.CO, Jakarta - Pilot pesawat tempur TNI Angkatan Udara jenis F-16, Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwi Cahyono MA, selamat dalam musibah setelah gagal lepas landas di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Kamis.
“Firman dalam keadaan selamat, tidak mengalami cedera,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, Kamis.
Pesawat F-16 yang diawaki Firman gagal lepas landas dan terbakar. Semula pesawat tersebut dijadwalkan turut memeriahkan upacara penyematan baret kepada Presiden Joko Widodo sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI di Mabes TNI.
Sekitar pukul 08.20, pesawat F-16 dengan tail number TS-1643 terbakar. Roda kiri lepas dan mesin terbakar. Namun, pilot selamat.
Firman merupakan Komandan Skuadron Udara 16 Pangkalan Udara Roesmin Noerjadin, Pekanbaru, Riau. Firman dia telah mencatatkan rekor meraih 2.000 jam terbang dengan menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
Rencananya, empat buah pesawat tempur F-16 akan memeriahkan apel besar pembaretan tapi di Mabes TNI sendiri hanya muncul tiga pesawat. Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 6.450 personel, terdiri atas 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.
Adapun alutsista yang digelar adalah MBT Leopard 2A7 2 unit, Panser Tarantula Canon 2 unit, Panser Intai Komando 2 unit, Rudal Grom TNI AD 2 Pucuk, Meriam-155 MM KH 179 TNI AD 2 Pucuk, BMP 3F Marinir 2 unit, LVT 7 Marinir 2 unit, Roket RM-70 Grad 2 Unit, APC 6 x 6 Anoa dua unit, Panser APS Anoa 6 x 6 2 unit, dan Heli Super Puma 1 unit.
Selain itu, ada juga Heli Bell 412 4 Unit, Heli BO-105 Bolcow 1 Unit, Heli Colibri 4 Unit, Heli MI-35 2 Unit, dan pesawat CN-295 1 Unit. Peterjun free fall Trimatra, Kopassus, Marinir dan Paskhas 20 orang.
ANTARA | TSE