TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat F16 terbakar saat hendak lepas landas di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis, 16 Februari 2015. Rahman, 39 tahun, warga Jakarta Timur, menuturkan kronologi peristiwa tersebut kepada Tempo.
Rahman berada tepat di seberang landasan pacu di luar pagar Bandara Halim Perdanakusuma saat pesawat itu tergelincir sekitar pukul 08.00 WIB. "Posisi saya pas menghadap lapangan," ucap Rahman saat ditemui, Kamis, 16 April 2015.
Rahman mengatakan awalnya ada tiga pesawat serupa yang hendak lepas landas. F16 nahas tersebut berada pada posisi paling depan formasi. Saat hendak naik, salah satu ban pesawat tersebut diduga Rahman mendadak meledak, sehingga pesawat dalam posisi miring. Rahman mendengar suara ledakan sebanyak dua kali.
Sempat berjalan miring sesaat, pesawat itu langsung terguling berkali-kali. "Guling-guling kayak anak kecil lagi main di lapangan."
Bersamaan dengan tergulingnya pesawat tersebut, ujar Rahman, api langsung menyembur dari arah belakang sayap. Setelah pesawat berhenti berguling, Rahman melihat mobil pemadam kebakaran segera mendekat ke lokasi jatuhnya pesawat.
Rahman menyatakan tak melihat jelas apakah ada orang yang berhasil keluar dari pesawat itu. Walau begitu, Rahman menyaksikan dua pesawat lain berhasil takeoff dengan suara menderu.
Saat Tempo mendatangi lokasi tersebut, F16 itu terlihat telah ditutupi kain putih. Dua unit mobil pemadam kebakaran terlihat di sekitar area beserta sebuah mobil derek berwarna kuning.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA