TEMPO.CO, Jakarta - Pilot pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta terpaksa mendaratkan pesawatnya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat 17 April 2015 sekitar pukul 07.20 Wita.
Langkah itu dilakukan setelah petugas menara ATC di Ambon menerima pesan pendek (short message service) bahwa ada bom di pesawat yang terbang dari ibu kota Maluku itu pada pukul 06.50 waktu setempat.
"Sepuluh menit sebelum mendarat di Makassar, pilot memberitahukan ada masalah operasional," kata Bambang Suherman, salah seorang penumpang Batik Air, kepada Tempo melalui telepon seluler.
Setelah mendarat, seluruh penumpang ditempatkan di ruang tunggu. Petugas dari Gegana dan Paskhas langsung melakukan pemeriksaan ke dalam pesawat. Sampai saat ini pemeriksaan masih berlangsung.
AMIRULAH
Baca Juga: