TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuh Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun, mengaku membuang kunci kamar kos Deudeuh setelah membunuhnya. Muhammad Prio Santoso, 24 tahun, membuang kunci itu di sekitar Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.
Karenanya, kepolisian akan mencari kunci kamar kost Deudeuh. "Kunci itu bukti kuat. Itu bisa jadi bukti kuat bahwa dia pelakunya," kata Kepala Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Buddy Towoliu, Kamis, 16 April 2015.
Menurut dia, jika kunci itu ditemukan di tempat yang sesuai dengan tempat yang diungkapkan tersangka, bisa jadi bukti kuat tersangka itu yang melakukan pembunuhan. "Berarti benar dia yang masuk ke kamar korban," kata Buddy.
Selain mencari kunci, Buddy mengatakan besok dia akan melakukan prarekontruksi terkait dengan kasus kematian Deudeuh. "Kami buat skenarionya. Ada tersangka juga, tapi tidak akan turun," ujarnya. Dia merencanakan rekonstruksi yang menghadirkan tersangka akan digelar sekitar pekan depan.
Prio membunuh Deudeuh pada Jumat, 10 April 2015, saat berhubungan dengannya. Deudeuh melontarkan kata-kata yang membuat Prio emosi sampai mencekik Deudeuh. Mayat Deudeuh ditemukan satu hari kemudian.
NINIS CHAIRUNNISA