TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan partainya memberi kesempatan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan pemerintahan saat ini untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan rakyat. (Baca: SBY: 10 Tahun Saya Tak Pernah Ganggu Partai Lain)
"Kami semua memberi mandat kepada presiden kita. Pimpinlah kami sebaik-baiknya," kata SBY saat memberikan sambutan di silaturahmi nasional Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator partainya, di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis malam, 16 April 2015.
Menurut dia, Jokowi harus bisa mengatasi segala masalah bangsa sebaik-baiknya. Tujuannya, agar Indonesia pada 2019 menjadi lebih baik dari sekarang. "Kami loyal dan memberikan kesempatan agar pemimpin kita mengemban tugas seperti itu," ujar SBY.
SBY mengatakan partainya ikut ambil bagian mencari solusi permasalahan di masa pemerintahan Jokowi, sambil mempersiapkan diri kembali ke pemerintahan. "Hingga 2019 kami mempersiapkan diri kalau suatu saat Tuhan menakdirkan Demokrat kembali ke pemerintahan." (Baca: Didorong Jadi Ketua Umum, SBY: Biarlah Aspirasi Itu Murni)
Dalam acara yang sama, SBY belum memutuskan sikap ihwal dukungan kader di daerah agar ia maju kembali memimpin Demokrat lima tahun ke depan. Pemilihan ketua umum dilakukan dalam kongres di Surabaya, Jawa Timur, 11-13 Mei 2015.
"Menyangkut keinginan kader Demokrat di seluruh Indonesia, mungkin sebagian publik sudah mengikutinya, tapi biarlah itu berproses secara baik," kata SBY. Ia mengatakan tak boleh ada paksaan dan tekanan terhadap kader untuk memilih tokoh tertentu menjadi ketua umum. (Baca: Pesan Ibas ke Presiden Jokowi: Demokrat Tak Di-Golkar-kan)
"Kalau ada aspirasi, biarkan aspirasi itu murni," ujar SBY. Menurut SBY, selama 10 tahun memimpin Indonesia, ia mengklaim tidak pernah merekayasa dan memaksa rakyat. "Biarlah demokrasi hidup. Biarlah hidup apa kehendak dan pikiran rakyat. Itulah penghormatan kita kepada demokrasi," ujar SBY.
SBY meminta semua pihak bersabar ihwal keputusannya terkait dukungan kader di daerah. "Kami lihat apa yang akan disampaikan para kader. Kalau itu menyangkut saya, lihat apa yang harus saya sampaikan nanti pada saatnya."
PRIHANDOKO