Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konvoi Seusai UN, Pelajar Bandel Kelabui Polisi

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sejumlah pelajar melakukan aksi coret-coret usai mengikuti Ujian Nasional (UN) hari terakhir di Makassar, 15 April 2015. Aksi konvoi dan coret-coretan seragam masih dilakukan pelajar untuk meluapkan ekspresi kegembiraan mereka selepas mengikuti UN meski pengumuman kelulusan belum diumumkan. TEMPO/Fahmi Ali
Sejumlah pelajar melakukan aksi coret-coret usai mengikuti Ujian Nasional (UN) hari terakhir di Makassar, 15 April 2015. Aksi konvoi dan coret-coretan seragam masih dilakukan pelajar untuk meluapkan ekspresi kegembiraan mereka selepas mengikuti UN meski pengumuman kelulusan belum diumumkan. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Sebanyak sepuluh pelajar digiring ke kantor Kepolisian Sektor Sukmajaya. Mereka dibawa ke kantor polisi karena melakukan corat-coret seragam sekolah seusai ujian nasional di Jalan Juanda, Kelurahan Bhaktijaya, Sukmajaya, Depok.

Mereka ditangkap lantaran dianggap meresahkan warga dan ugal-ugalan di jalan saat mengendarai motor. Kepala Polsek Sukmajaya Komisaris Agus Widodo mengatakan saat anggota Sabhara Polsek Sukmajaya berpatroli dengan sepeda motor, terlihat sekitar 50-an siswa SMK sedang mencorat-coret pakaian dan rambutnya dengan cat.

Petugas kemudian mendatangi dan menyapa para pelajar dengan mengucapkan selamat atas pelaksanaan ujian serta mendoakan semoga mendapatkan nilai yang baik. "Kami mengimbau agar mereka langsung pulang, demi ketertiban dan keselamatan," kata Agus di Depok, Kamis, 16 April 2015.

Saat diberi imbauan itu, para siswa membubarkan diri. Namun ternyata mereka hanya berpindah tempat berkumpul, dari Jalan Sonokeling, Sukmajaya, ke Jalan Juanda. Para pelajar ini konvoi tanpa mengenakan helm dan mengendarai sepeda motor dengan serampangan.

Anggota Polsek Sukmajaya ternyata terus memantau gerak-gerik para pelajar itu. Ketika mengetahui mereka konvoi di Jalan Juanda, petugas langsung menggiring para pelajar itu ke kantor polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus mengatakan tidak ada senjata tajam yang dibawa. Tapi, ulah mereka di jalan meresahkan warga sekitar. "Mereka diberi hukuman membersihkan lantai saja," kata Agus. Untuk barang bukti, Polsek Sukmajaya hanya menahan sepeda motor mereka dan meminta orang tua datang untuk membawa mereka pulang.

Lebih lanjut, Agus menturkan, untuk mencegah aksi tawuran seusai ujian nasional. Polsek Sukmajaya juga menyiapkan tiga unit khusus guna memantau pelajar yang berada di titik-titik rawan tawuran. Satu unit ada dua petugas yang berkeliling menggunakan mobil patroli.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


Polisi Selidiki Ibu Aniaya Anak Hingga Tewas di Kebon Jeruk

20 Oktober 2019

Ilustrasi
Polisi Selidiki Ibu Aniaya Anak Hingga Tewas di Kebon Jeruk

Aparat Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus ibu aniaya anak yang masih berumur 2 tahun hingga tewas.


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Penyerangan Polsek Penjaringan, Rohandi Diduga Ingin Bunuh Diri

9 November 2018

Rohandi, 31 tahun, pelaku penyerangan kantor Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, digodol ke Polres Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut pada Jumat, 9 November 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Penyerangan Polsek Penjaringan, Rohandi Diduga Ingin Bunuh Diri

Penyerangan itu dilakukan Rohandi karena ia berharap ditembak mati oleh polisi


Penyerangan Polsek Penjaringan, Pelaku Teriakkan Takbir

9 November 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Penyerangan Polsek Penjaringan, Pelaku Teriakkan Takbir

Polsek Penjaringan terlah berkoordinasi dengan Tim Densus Antiteror untuk menyelidiki penyerangan tersebut.


Siapa Shendy, Lolos dari Begal lalu Berjuang dari Penyekapan?

28 Oktober 2018

Kamera CCTV merekam peristiwa pembegalan di Jalan Dewi Sartika Kota Depok, Selasa dinihari, 24 April 2018. Dok.video cctv/Polda Metro Jaya
Siapa Shendy, Lolos dari Begal lalu Berjuang dari Penyekapan?

Shendy Hidayatullah menjadi korban begal di jalan dekat kampusnya. Tak ada pertolongan yang datang dini hari itu, sebaliknya ...


Dua Orang Tewas Usai Tenggak Miras Tiruan Martell

25 Oktober 2018

123rf.com
Dua Orang Tewas Usai Tenggak Miras Tiruan Martell

Miras tiruan, begitu disebut, karena harga Martell per botol yang lebih dari Rp 500 ribu bisa didapat seharga Rp 150 ribu. Miras juga dirasa bau lem


Mudik, Polisi Buka Tempat Penitipan Kendaraan di Semua Polsek

6 Juni 2018

Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, 28 Juni 2017. Memasuki H+3 Lebaran, arus balik di tol Cipali terpantau padat. ANTARA/Dedhez Anggara
Mudik, Polisi Buka Tempat Penitipan Kendaraan di Semua Polsek

Polda Metro Jaya memperbolehkan masyarakat menitipkan kendaraan pribadi jika tidak dibawa mudik di semua kantor polisi di wilayahnya.


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.