TEMPO.CO , Bandung:Sutradara Garin Nugroho, bicara blak-blakan seputar proses pembuatan film Guru Bangsa Tjokroaminoto. Ceritanya dari diceramahi sejarawan berjam-jam sampai jurus jitu membuat aktris Chelsea Elizabeth Islan menangis. Bincang santai proses di balik layar film itu berlangsung di Bale Handap Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Kamis siang, 16 April 2015.
Menurut Garin, membuat film tokoh sejarah itu tidak gampang. Ia harus dan kadang terpaksa diajak berbincang lama soal sejarah, selama 3-4 jam. Obrolan seperti itu merupakan salah satu riset yang dilakukan, selain dari bahan dokumentasi naskah dan foto.
Bahan itu kemudian diolah menjadi skenario film. Walau Garin dididik membuat naskah sendiri, ia merasa perlu dibantu sebuah tim yang awaknya punya spesialisasi khusus, seperti film-film sebelumnya. Keahlian awaknya itu diantaranya, ahli membangun struktur cerita.
Dari berbagai kesulitan yang dihadapi, Garin mengaku senang karena lagu Internasionale, lolos sensor. Tembang itu mars gerakan komunis dunia. "Kecil tapi cukup. Ini sejarah penting bagi sinema indonesia, lebih penting dari filmnya," kata Garin.
Ia pun sadar, film-film tokoh sejarah seperti Tjokroaminoto, bakal mengundang kontroversi sekaligus membuka pintu bagi banyak interpretasi. "Bisa jadi debat panjang lebih bagus," ujar alumni Institut Kesenian Jakarta tersebut.
Selain pengalaman yang berat, Garin pun menceritakan soal trik mengarahkan pemain sesuai naskah. Aktris Chelsea Elizabeth Islan yang menjadi primadona dalam pembuatan film misalnya, sempat sulit menangis. Garin kemudian berbisik, "Ingat ayahmu ya." Tak lama Chelsea pun menangis. Menurut Garin, latar belakang dan profil artis penting diketahui untuk memperlancar penggaran film.
ANWAR SISWADI