TEMPO.CO, Sanaa - Sekitar 4.000 tentara menyatakan bergabung dengan pasukan pemerintah Yaman pimpinan Presiden Abdrabbu Mansour Hadi. Para laskar perang itu berasal dari Brigade 135 di kota pantai Hadhramuat, berjarak 794 kilometer dari ibu kota Sanaa.
Letnan Yahya Abu Oja, komandan Brigade 135 di Hadhramaut, mengatakan, dia berharap unit-unit militer lainnya juga bergabung bersama pemerintahan Hadi dan menyatakan membangkang dari bekas Presiden Ali Saleh.
Baca Juga:
Selain itu, komandan Brigade 123 di sebelah timur Provinsi Al-Mahran juga mengumumkan beraliansi dengan pemerintahan Presiden Hadi dan mendukung Operasi Badai yang dilancarkan Arab Saudi.
Sikap kedua komandan tempur tersebut diikuti pula oleh Letnan Thabit Qassem Abdullah yang memimpin pangkalan militer di Al-Mahra. Dia mengatakan, "Operasi Badai telah menyelamatkan rakyat Yaman dan konstitusi negara dari para geng dan milisi."
Sementara itu, bentrok senjata terbaru antara milisi Houthi dan pasukan pro-Hadi dari Brigade 35 berlangsung di sebelah barat Kota Taiz dekat Pelabuhan Mocha di Laut merah.
Sumber setempat mengatakan, "Bentrok senjata itu berlangsung di sisi barat markas pasukan khusus di kota dan puluhan militan dari pinggiran Taiz datang dengan membawa senjata untuk mendukung Brigade 135."
Dari kota al-Makla, Hadhramaut, diperolehkabar bahwa al-Qaeda telah menguasai lapangan terbang al-Rayan. Di kota ini terjadi pula antara militan bersenjata dengan pasukan pro-Hadi dari Brigade 27.
AL ARABIYA | CHOIRUL