TEMPO.CO, Bandung - Ujung tombak teranyar Persib Bandung, Ilija Spasojevic, dinilai belum terbukti tajam. Pasalnya striker yang akrab disapa Spaso itu masih belum menciptakan gol dalam dua pertandingan terakhir yang dia jalani bersama skuad Maung Bandung, julukan Persib.
Mantan Pelatih Persib era-90an, Indra Thohir menyatakan Spaso belum mampu beradaptasi sepenuhnya dengan gaya permainan Persib. Terbukti dari gol-gol yang berhasil dilesakkan punggawa Persib, semuanya ditorehkan oleh pemain yang notabene berposisi sebagai gelandang.
"Tidak bisa beradaptasi dalam waktu dekat, sekarang kan sudah masuk dalam pertandingan kompetisi sudah bukan coba-coba lagi. Dia (Spaso) sudah punya karakter dan celah bermain dia dalam mengancam gawang," kata Indra saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 April 2015.
Indra memisalkan ketika Spaso pertama kali memperkuat Maung Bandung dalam ajang Qatar National Bank (QNB) League 2015 saat menghadapai Semen Padang. Dia hanya menyumbangkan sebuah assist kepada Muhammad Ridwan yang berhasil meneruskannya menjadi sebuah gol. Ketika itu Persib menang 1-0.
Pada pertandingan kedua yang dijalani pemain asal Montenegro itu kontra Pelita Bandung Raya pada 7 April 2015, dari 3 gol yang berhasil disarangkan punggawa Maung Bandung, tidak satupun berasal dari kaki atau sundulan Spaso. Berdasarkan catatan Tempo, Spaso hanya beberapa kali mengancam gawang PBR. Dia banyak terjatuh akibat hadangan pemain belakang PBR. Tercatat sekitar 7 kali Spaso terjatuh.
Indra Thohir mengatakan, Spaso harus terus diuji ketajamannya dalam mencetak gol, agar benar-benar tebukti layak bermain dengan skuad Maung Bandung. Klub itu berstatus juara bertahan Indonesia Super League yang kini berganti nama menjadi QNB-League. "Sekarang kalau yang asal-asalan percuma ya ngapain," ujar Abah Indra--sapaan Indra.
Saat ini, ucap Indra, tugas pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman tinggal menyatukan Spaso dengan gaya permainan Persib yang banyak melakukan variasi serangan, baik tusukan dari kedua sisi sayap, atau penyerangan melalui tengah lapangan.
Namun, Indra tetap memberi keyakinan yang besar kepada Djanur--panggilan Djadjang, bisa memaksimalkan insting yang dimiliki Spaso dalam urusan mencetak gol. Dia percaya jika Djanur memiliki sense dalam memilih pemain. "Pokoknya jangan diturunkan sambil dicoba-coba, pelatih harus yakin dia punya kemampuan," katanya.
AMINUDIN