TEMPO.CO, Jakarta - Umur Deudeuh Alfisahrin, alias Deudeuh Tata Chuby, wanita yang menjadi korban pembunuhan tamunya di kamar kosnya di Tebet, Jakarta Selatan, masih simpang siur. Ada yang mengatakan 30 tahun, 26 tahun, 28 tahun, bahkan--dari fotonya--ada yang menyebut terlihat bak ABG. Bagaimana menurut polisi?
"Dua puluh lima tahun usianya," ujar Kepala Unit I Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisari Budi Towoliu. Alasannya, ujar dia, itu seperti dalam dokumen kartu tanda penduduk (KTP). "Deudeuh kelahiran 1989," kata dia lagi.
Deudeuh Tata Chuby ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar kosnya pada Sabtu malam, 11 April 2015. Ia dibunuh tamunya sendiri, M. Prio Santoso, 24 tahun. Saat ditemukan, Deudeuh dalam selimut, mulutnya tersumpal kaos kaki, dan leher terjerat kabel. Adapun Prio ditangkap di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, pada 15 April 2015.
Kepada polisi, Prio mengaku membunuh Deudeuh karena tersinggung saat dikatakan badannya bau. "Dia dibilang bau oleh korban," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Rabu, 15 April 2015.
Baca Juga:
Namun polisi masih mendalami motif lainnya. Soalnya, Prio meninggalkan korban di kamar dengan membawa sejumlah barang berharga milik korban. Di antaranya empat ponsel, satu sabak digital ( tablet), satu laptop MacBook, dan uang tunai Rp 2,8 juta. Dugaan motif ini mengacu pada temuan polisi. "Kami temukan barang-barang itu saat menangkap pelaku," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS