Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerabat Keluarga Tewas di Rawa Bening Tolak Visum  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
123rf.com
123rf.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Juru bicara Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Ajun Komisari Besar Kristianingsih, mengatakan, kerabat keluarga pedagang batu akik yang tewas di Pasar Rawa Bening menolak korban divisum. "Enggak mau divisum," ucapnya saat dihubungi, Sabtu, 18 April 2015. 

Dia menuturkan visum akan dilakukan jika kerabat korban menandatangani surat pernyataan permintaan visum. Dalam kasus Rawa Bening, ujar dia, rumah sakit sudah menawarkan surat tapi ditolak. 

Kerabat korban, tutur Kristianingsih, tak menjelaskan alasan penolakannya. Dia mafhum, karena itu hak mereka untuk tidak memberi tahu alasan penolakannya. 

Karena tidak jadi divisum, kerabat korban langsung membawa keluarga itu ke Bengkulu. "Setelah magrib, langsung dibawa pulang," katanya. 

Sebelumnya, sebuah keluarga pedagang batu akik ditemukan meninggal di dalam mobil Gran Max bernomor polisi BD-1821-AH di Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur. Mereka adalah Buyung, 49 tahun; Risty, 45 tahun; dan Chandra, 10 tahun. Korban diduga tewas akibat keracunan karbon monoksida. Sebab, di dalam mobil korban ditemukan bekas pembakaran obat anti-nyamuk.

Mereka ditemukan tewas di dalam mobil pada Jumat pagi, 17 April 2015, sekitar pukul 05.30 di Jakarta Gems Center, Rawa Bening. Kepala Kepolisian Jatinegara Komisaris Dasril menuturkan keluarga itu terdiri atas bapak, ibu, dan seorang putra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andri, 39 tahun, pedagang bahan batu akik, menuturkan keluarga tersebut berdagang batu akik seperti dirinya. "Bedanya, dia pakai mobil penumpang, bukan bak terbuka," katanya kepada Tempo di Rawa Bening.

Lapak Andri bersebelahan dengan lapak keluarga yang tewas ini. Menurut dia, keluarga ini dari Bengkulu. "Makanya bahan batu akik yang dia jual ialah solar Bengkulu," ujarnya. Mereka biasa menggunakan mobil penumpang, yakni Daihatsu Luxio, untuk tidur saat malam hari. Pendingin udaranya pun dinyalakan sepanjang malam. "Mobil tak jalan tapi AC menyala bisa bikin freon bocor," tuturnya.

Kondisi udara itu makin mematikan, kata Andri, karena keluarga ini menyalakan obat nyamuk. "Maklum, di daerah sini banyak nyamuk karena dekat dengan selokan," katanya.

Kini jenazah mereka berada di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ada garis polisi kuning yang dipasang di sekitar lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Jatinegara Timur yang biasa dipakai pedagang batu akik berjualan di luar Pasar Rawa Bening.

ERWAN HERMAWAN| RAYMUNDUS RIKANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida. Instagram
Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.


Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

21 Februari 2021

Dibantu personel Damkar, tim Puskesmas Jatinegara menjemput pasien Covid-19 yang terjebak banjir di rumahnya di Cipinang Bali, Jakarta Timur, pada Sabtu, 20 Februari 2021. Foto Istimewa
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.


Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

9 Februari 2021

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen

Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.


Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

7 Juli 2020

Komposer asal  Italia Ennio Morricone, menjadi konduktor Orkestra Simponi Budapest Gyor, saat pembukaan Festival Ohrid Summer ke 49 di Teater Ancient, Ohrid, Macedonia (13/7). Foto:  AP/Boris Grdanoski
Mengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat

Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.


Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

7 Oktober 2019

Irish Bella memberikan kejutan untuk suaminya Ammar Zoni. Youtube
Bayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar

Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

24 September 2018

Suasana pemakaman seorang suporter Persija Jakarta, Haringga, di Jatibarang, Indramayu. Guna menyaksikan klub kesayangannya, Persija, melawan Persib, Haringga pergi sendiri ke Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Cerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya

Suporter klub sepakbola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.


Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

24 September 2018

Batu nisan bertuliskan Haringga. S Bin Siloam T dipenuhi dengan bunga oleh keluarga dan kerabatnya di Jatibarang, Indramayu. Haringga merupakan seorang suporter Persija yang tewas dikeroyok oknum Bobotoh di Stadion GBLA, Bandung. Foto/twitter/InfokomJakmania
Suporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja

Kepada orang tua, suporter Persija Jakarta itu pamit untuk menyelesaikan pekerjaan bersama temannya di Bandung.


Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

17 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Dalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor

Selama rentang waktu 48 jam, aparat kepolisian Resor Bogor menangani dua kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia.