TEMPO.CO , London - Chelsea akan menjamu Manchester United dalam laga lanjutan Liga Premier di Stamford Bridge, malam nanti. Ini akan menjadi duel yang panas namun sarat dengan kenangan manis.
Sebab, duel ini akan mempertemukan Louis Van Gaal dengan Jose Mourinho, dua sahabat lama yang pernah sama-sama melatih Barcelona pada 1997.
Saat itu, Louis Van Gaal adalah pelatih utama Barcelona. Ia kemudian mengangkat Mourinho, yang semula hanya seorang penerjemah, menjadi asisten sekaligus pelatih Barcelona B.
"Saya tahu karena dia (Mourinho) memiliki analisa yang sangat tajam dan sangat memahami berbagai strategi dengan sangat mendetil," kata Van Gaal ketika itu.
Keduanya berpisah ketika Mourinho mendapat tawaran untuk melatih Benfica pada tahun 2000. Pada saat yang sama, Louis Van Gaal menerima tawaran menjadi pelatih tim nasional Belanda.
Mou, begitu Mourinho disapa, masih mengingat kata-kata terakhir Van Gaal sebelum mereka berpisah: "Jangan mau kalau Benfica hanya menawarimu asisten manajer. Kamu layak jadi pelatih utama."
Kini, hampir lima belas tahun setelah perpisahan itu, Mourinho telah menjelma menjadi pelatih top. Nama besarnya tak kalah mentereng dari Louis Van Gaal sendiri. Bahkan ia punya julukan unik: the special one.
Malam nanti, kedua sahabat lama ini akan kembali bertemu di Stamford Bridge. Louis Van Gaal akan memimpin pasukan Manchester United dan Mourinho memimpin skuad Chelsea. Mereka akan berduel dalam laga lanjutan Liga Premier.
Ini akan menjadi pertemuan ketiga mereka dalam satu pertandingan setelah berpisah pada tahun 2000. Pertemuan pertama mereka berlangsung di partai final Liga Champions 2010.
Saat itu, Mourinho adalah pelatih Inter Milan dan Louis Van Gaal melatih Bayern Muenchen. Pertemuan pertama itu dimenangkan Jose Mourinho dengan skor 2-0. Tahun itu, Mourinho meraih Treble.
Pertemuan kedua Mou dengan Louis Van Gaal terjadi di Old Trafford saat Manchester United menyambut Chelsea dalam laga lanjutan Liga Premier pada 26 Oktober lalu. Laga ini berakhir imbang 1-1.
Dari dua pertemuan tersebut, catatan Mourinho lebih apik karena ia memenangi satu pertandingan. Namun Van Gaal berpeluang besar membalas kekalahan tersebut lewat tangan Manchester United, malam ini.
Saat ini United sedang on fire. Mereka, misalnya, memenangi empat laga terakhir Liga Premier. Tiga dari empat tim korban keganasan United itu adalah Tottenham Hotspur, Liverpool dan Mancheser City.
Dari empat laga terakhir itu, Manchester United mencetak 12 gol. Itu artinya mereka mencetak 3 gol dalam setiap laga. Catatan ini membuat mereka menempati peringkat tiga klasemen dengan 65 poin.
Memang masih tertinggal 8 poin dari Chelsea di puncak klasemen. Namun dengan 6 laga yang masih tersisa, yang berarti 18 poin, bukan tak mungkin United menyalip The Blues --julukan Chelsea.
Apalagi, United cukup berpeluang meraih tiga poin di laga ini setelah dua pemain depan Chelsea, Diego Costa dan Luic Remy, tak bisa diturunkan karena masih dibekap cedera.
Diego Costa adalah pencetak gol terbanyak sementara Liga Premier dengan 19 gol. Sehingga, absennya pemain Spanyol ini akan membuat lini belakang Manchester United bisa sedikit bernafas lega.
Manchester United sendiri, meski belum akan diperkuat Robin Van Persie dan Michael Carrick, masih punya Wayne Rooney, Ashley Young dan Herrera. Mereka bermain sangat bagus saat menekuk Manchester City 4-2.
Satu lagi, Louis Van Gaal masih punya Juan Mata, pemain yang dibuang Chelsea pada bursa transfer musim dingin tahun lalu. Mata sudah tak sabar ingin membuktikan kepada Mou, bahwa ia salah telah membuangnya.
"Kami harus mengambil tiga poin dari Chelsea. Untuk itu, kami akan menekan mereka sejak kick off hingga peluit tanda akhir pertandingan berbunyi," kata Mata seperti dikutip dari ESPN FC, kemarin.
Namun pemain asal Spanyol ini mengatakan dirinya tidak menyimpan dendam terhadap pemain Chelsea. Ia bahkan merindukan mereka. "Bagaimanapun kami punya kenangan manis di sana," kata Mata.
Sejak dibuang Chelsea, memang baru kali ini Mata mengunjungi Stamford Bridge. Sehingga, tak hanya Louis van Gaal dan Mourinho yang akan bernostalgia, tapi juga Mata.
ESPAN FC | MIRROR | SKY SPORTS | DWI AGUSTIAR