TEMPO.CO, Bandung - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanudin, meminta Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat dan daerah lainnya di Indonesia memperhatikan kesejahteraan para ketua Rukun Warga (RW).
"Sebab, mereka adalah ujung tombak pemerintahan di level paling bawah," katanya di depan 1.900 ketua RW se-Kabupaten Subang, di GOR Gotong Royong, Minggu 19 April 2015.
Ia menegaskan dari pada duit negara tidak tersalurkan sesuai peruntukannya atau bahkan habis dikorupsi oleh para pejabat, "Lebih baik dipakai meningkatkan honor para ketua RW."
Sebagai ujung tombak, Hasanudin mengimbuhkan, kesejahteraan para ketua RW, semestinya terjamin. "Kalau tidak, bagai mana mungkin bisa jadi ujung tombak, kerja mereka malah letoy."
Ketua RW 005 Barugbug, Desa Karanganyar, Kecamatan Pabuaran, mengakui tingkat kesejahteraan para ketua RW di Subang sangat rendah. "Honornya, satu tahun hanya Rp 300 ribu," ujar Tatang.
Dia meminta agar bupati dan DPRD Subang mengalokasikan honor kesejahteraan yang layak. Sebab jika dibandingkan dengan honor RW di sejumlah daerah tapal batas, honor RW di Subang paling kecil.
Mendapat "serangan" dari perwakilan ketua RW, Bupati Subang, Ojang Sohandi, berjanji akan melukuskan usulan para ketua RW tersebut mulai tahun anggaran 2016.
"Tolong kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, segera menghitung ulang pos anggaran buat para ketua RW," kata Ojang.
NANANG SUTISNA