TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kursi tua yang ditemukan dalam kapal Titanic setelah tenggelam di Samudra Atlantik pada 1912 dan dimiliki seorang kolektor di Inggris selama 15 tahun akhirnya dilelang. Kursi berusia 103 tahun itu pun laku dengan harga 100 ribu pound sterling atau sekitar Rp 2 miliar.
Menurut Daily Mail, Ahad, 19 April 2015, kursi rapuh itu sudah diawetkan. Kursi ini menjadi satu barang paling langka dari koleksi kapal Titanic yang tenggelam. Kursi itu dibeli oleh orang Inggris pada Sabtu, 18 April 2015, di Rumah Pelelangan Henry Aldridge and Son, Wiltshire, Inggris.
Salah satu juru lelang, Andrew Aldridge, mengatakan kursi ini merupakan salah satu benda antik. Jarang bisa menemukan benda yang berasal dari kayu dan selamat serta awet sampai saat ini. "Saya sangat senang dengan harga yang didapat dari kursi ini," katanya.
Andrew menjelaskan kursi itu terbuat dari pohon jati dengan panjang 142 sentimeter, lebar 57 sentimeter, dan tinggi 87 sentimeter. Kursi itu juga memiliki pijakan kaki di depannya.
Pada kursi itu, ucap Andrew, terdapat simbol bintang. Tanda itu merupakan logo White Star Line, perusahaan yang membuat Titanic.
Nilai sejarah yang tinggi, kata Andrew, didapat karena kursi itu dimiliki Kapten Julien Lemarteleur dan dijaga selama seratus tahun. Setelah kematiannya pada 1973, Lemarteleur memberikan kursi itu kepada rekannya, Robin Lee, dan berakhir pada pelelangan di Inggris.
DAILYMAIL.CO.UK | HUSSEIN ABRI YUSUF