Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KAA, Wali Kota Minta Turis Domestik Tidak Kunjungi Bandung  

image-gnews
Presiden RI, Jokowi Widodo berjalan menuju Masjid Agung didampingi Walikota Bandung, Ridwan Kamil saat meninjau kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, Jawa Barat, 16 April 2015. Jokowi menilai kesiapan puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung sudah 96 persen. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Presiden RI, Jokowi Widodo berjalan menuju Masjid Agung didampingi Walikota Bandung, Ridwan Kamil saat meninjau kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, Jawa Barat, 16 April 2015. Jokowi menilai kesiapan puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung sudah 96 persen. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau wisatawan lokal agar menghindari Bandung akhir pekan depan. Musababnya, sejumlah ruas jalan di Bandung akan diblokade pada Peringatan ke-16 Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung, Jumat, 24 April 2015, sehingga dapat membuat kemacetan yang panjang.

"Wisatawan lokal, khususnya warga Jakarta jangan dulu ke Bandung. Saya minta sehari saja hindari wisata ke Bandung," ujar dia, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Ahad, 19 April 2015. Kota Bandung, kata Emil-sapaan akrab Ridwan, kerap diserbu wisatawan asal Jakarta setiap akhir pekan.

Emil melanjutkan, sebaiknya wisatawan lokal datang ke Bandung sehari setelah Peringatan ke-60 KAA berlangsung di Bandung, Sabtu, 25 April 2015. Sebab pada hari itu Kota Bandung akan dimeriahkan festival budaya Asia Afrika.

Hingga saat ini sudah terdapat 69 peserta yang menunjukkan kesiapannya untuk ikut dalam karnaval budaya itu. Jumlah itu terdiri dari budaya asing, dan dalam negeri. Negara yang akan menampilkan budayanya antara lain Malaysia, Filipina, Myanmar, dan Yordania.

Sejumlah negara pembantu yang telah mengkonfirmasi kehadirannya di antaranya Argentina, Amerika, dan Italia. Tak hanya itu, karnaval di Bandung juga akan dihadiri oleh sejumlah perwakilan daerah seperti Pekalongan dan Yogyakarta.

Sebelumnya, Kepala Bidang Operasional Dinas Perhubungan Kota Bandung I.W. Ginting menjelaskan rute yang akan dilalui para kepala negara Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung. Para kepala negara itu berada di Bandung sejak pagi hingga siang hari pada 24 April 2015 mendatang.

Para kepala negara akan sampai di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada pagi hari, 24 April 2015. Setelah itu, mereka akan diantar menuju Hotel Savoy Homan di Jalan Asia Afrika dengan menggunakan bus melalui Jalan Padjadjaran, Cihampelas bagian bawah, Jalan Wastukencana, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, dan berakhir di Jalan Asia Afrika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Savoy Homann, para kepala negara itu akan beristirahat sejenak, lalu melanjutkan kegiatan mereka dengan mendengarkan pidato presiden di Gedung Merdeka, Bandung.

Setelah kegiatan itu, kepala negara muslim akan menjalani salat Jumat di Masjid Agung Bandung. Sementara kepala negara nonmuslim akan dijamu dengan acara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung di Gedung Merdeka. Adapun perjalanan kepala negara dari Gedung Merdeka ke Masjid Agung Bandung sepanjang 500 meter akan menggunakan bus Sekretariat Negara.

Selanjutnya mereka akan makan siang di Gedung Pakuan, Bandung. Mereka akan kembali menggunakan bus menuju rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang terletak di Jalan Cicendo itu. Dari Gedung Merdeka, mereka akan menuju barat melintasi Jalan Gardu Jati, Tjokroaminoto, Otto Iskandardinata (Otista), Padjadjaran, dan Cicendo. Untuk menuju Gedung Pakuan, Dinas Perhubungan akan melawan arus. Sebab, Jalan Otista biasanya digunakan untuk satu arus saja.

Makan siang mereka, kata Ginting, tak akan berlangsung lama. Setelah menyantap jamuan Ahmad Heryawan, mereka akan pulang dengan kembali menggunakan pesawat di Bandara Husein Sastranegara. Untuk menuju ke Bandara, para kepala negara akan melintasi Jalan Kebon Kawung, Tjokroaminoto, dan Padjadjaran.

PERSIANA GALIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Menlu RI Retno Marsudi saat mengisi acara
Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.


Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sambutan saat membuka acara pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan masing-masing DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.


Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.


Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Gedung Pakuan. GooglenStreet View
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.


Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Ribuan Masyarakat Meriahkan Puncak Acara Asia Africa Festival 2019
Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.


Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Meriahnya Festival Peringatan Asia-Afrika Ke-61
Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.


Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Zara Adhisty dan kakeknya, Acil Bimbo. Instagram/@zaraadhsty
Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.


Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Artati Marzuki Sudirdjo. facebook.com
Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?


Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955


Mengenang 68 Tahun Sejarah Konferensi Asia Afrika di Bandung

18 April 2023

PM India, Jawaharlal Nehru (tengah), didampingi penerjemah saat berbincang dengan PM Cina, Chou En Lai (kiri) di sela-sela Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Howard Sochurek/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Mengenang 68 Tahun Sejarah Konferensi Asia Afrika di Bandung

Konferensi Asia Afrika 1955 menghasilkan keputusan: memajukan kerja sama antar negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan budaya