TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak akan mengikuti kebijakan pemerintah Kota Bandung yang akan meliburkan sekolah dan berbagai institusi saat peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 berlangsung. Ahok, demikian Basuki disapa, beralasan kondisi jalan dan rute tempuh tamu KAA selama di Jakarta berbeda dengan di Bandung.
"Kalau di Bandung beda. Di sini urusannya hotel, Istana, JCC, yang saya rasa enggak perlu sampai liburkan Jakarta," ujar Ahok saat ditemui di Setu Babakan, Kecamatan Jakakarsa, Jakarta Selatan, Minggu 19 April 2015.
Ahok menambahkan, meliburkan sekolah terutama institusi atau perkantoran dalam satu hari cukup merepotkan kegiatan perekonomian. Sebagian besar agenda peringatan Konferensi Asia-Afrika selama di Jakarta berlangsung di hotel. Ahok menjelaskan, diliburkannya pegawai negeri sipil pada acara KAA berpotensi menimbulkan penumpukan pekerjaan saat para pegawai kembali berkantor. "Kalau di sini masih enggak masalah, acara yang diikuti di area Thamrin ke Sudirman, JCC, dan Istana," kata Ahok.
Acara pembukaan KAA ke-60 ini berlangsung di Jakarta pada 19 April 2015. Agenda konferensi berlangsung selama satu pekan di Jakarta dan acara peringatan KAA ke-60 akan diadakan pada 24 April 2015 di Bandung.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah dan berbagai institusi pada peringatan KAA di Bandung akhir pekan depan. Ridwan Kamil menjelaskan, kebijakan tersebut dia ambil dalam rangka menjalankan instruksi Presiden.
Selama di Bandung pada 24 April 2015 mendatang, seluruh kepala negara dan pihak yang mewakili akan mengikuti Historical Walk, pidato kenegaraan, salat Jumat, hingga makan siang di rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
AISHA SHAIDRA