Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Hormon Cinta Akrabkan Anjing dan Manusia

image-gnews
Seorang anak melihat anjingnya dalam acara pecinta kucing dan anjing
Seorang anak melihat anjingnya dalam acara pecinta kucing dan anjing "Aku Dan Mereka Berbagi Cinta" di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 4 April 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.COKanagawa - Pertanyaan besar mengapa anjing kerap menatap “mesra” kepada majikannya dan sebaliknya terjawab lewat penelitian profesor kedokteran hewan di Companion Animal Research Lab, Universitas Azabu Kanagawa, Jepang Takefumi Kikusui. Dia dan koleganya mengukur peningkatan kadar hormon oksitosin alias hormon cinta pada sejumlah anjing dan pemiliknya sebelum dan sesudah keduanya menghabiskan waktu bersama selama 30 menit.

Hormon tersebut diukur setelah pemilik anjing menghabiskan waktu yang berkualitas dengan menatap mata anjing, membelai, dan berbicara dengan hewan berbulu itu. Hasilnya, baik anjing maupun manusia, si pemilik, menunjukkan adanya peningkatan kadar oksitosin di urine mereka. "Terlebih lagi, semakin banyak oksitosin pada manusia, semakin banyak pula oksitosin pada anjing," kata Kikusui kepada Live Science, 16 April 2015.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science itu juga menunjukkan eksperiman serupa yang dilakukan pada serigala dan manusia tidak menunjukkan ada hubungan peningkatan oksitosin pada dua spesias itu. Pada eksperimen kedua, peneliti menyemprotkan hormon oksitosin pada lubang hidung anjing dan menemukan anjing betina menatap lebih lama pada pemiliknya setelah itu. Hasilnya, hormon oksitosin anak anjing dan manusia meningkat. "Terjadi umpan balik oksitosin yang melintasi batas spesies, setidaknya pada manusia dan anjing,” kata Kikusui.

Ketika orang menyebut anjing mereka sebagai “bayi berbulu”, mereka mungkin memiliki suatu hubungan, setidaknya pada level kimia. Anjing lewat tatapan mata ternyata dapat meningkatkan horman cinta oksitosin ketika berinteraksi dengan pemiliknya. Umpan balik positif dalam konteks oksitosin ini serupa dengan yang terjadi ketika seorang ibu menatap pada bayi yang baru lahir.

Karena anjing tidak menggunakan kontak mata sebagai cara memperoleh ikatan dengan anjing lain, penelitian ini menunjukkan bahwa teman terbaik manusia itu mungkin mendapat tempat berharga di hati manusia yang dimulai sejak zaman manusia purba. "Kita manusia menggunakan tatapan mata untuk berkomunikasi dengan orang lain dan sangat sensitif terhadap kontak mata," kata Kikusui. "Karena itu, anjing yang bisa menggunakan tatapan mata kepada pemilik secara efisien akan memiliki manfaat lebih dari manusia."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oksitosin pada manusia memicu gairah bekerja, mengurangi stres dan membantu anggota kelompok mengenali anggota individu. Pada manusia, baik ibu dan bayi mendapatkan lonjakan oksitosin selama menyusui dan mereka akan menghabiskan berjam-jam menatap satu sama lain. Masing-masing individu memicu pelepasan oksitosin yang lain.

Tetapi dalam semua mamalia, peran utama oksitosin adalah untuk membantu orang tua dan bayinya. Misalnya, ketika anak anjing dipisahkan dari induk mereka, mereka memancarkan serangkaian suara ultrasonik yang memacu induk untuk melepaskan lebih banyak oksitosin dan untuk meraih anak mereka. Ini jenis hormon yang mendorong induk memelihara dan menyayangi anaknya.

LIVE SCIENCE | AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

38 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?


Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

14 Juni 2022

Foldscope. Foldscope.com
Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

Mikroskop mini atau foldscope walaupun sederhana sama fungsinya untuk kebutuhan sains


Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

12 Juni 2022

Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

Kura-kura Galapagos dari pulau yang sama ditemukan pada 1906. Selama ini ternyata masih ada yang bertahan.


Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

19 Januari 2022

Begonia perunggufolia. Dok. BRIN
Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

Peneliti BRIN berhasil menemukan 6 Begonia jenis baru endemik Sumatera. Dari yang bertulang daun mirip sarang laba-laba sampai daun warna perunggu.