Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persiba Bantul Bingung PSSI Dibekukan  

image-gnews
Ketum Baru PSSI, La Nyala Mataliti (kiri), memberikan keterangan kepada wartawan didampingi  Wakil Ketum Baru PSSI, Hinca Pandjaitan usai KLB PSSI di Surabaya, 18 April 2015. Menurut La Nyalla, PSSI tidak akan terpengaruh oleh pembekuan yang dilakukan Menpora. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Ketum Baru PSSI, La Nyala Mataliti (kiri), memberikan keterangan kepada wartawan didampingi Wakil Ketum Baru PSSI, Hinca Pandjaitan usai KLB PSSI di Surabaya, 18 April 2015. Menurut La Nyalla, PSSI tidak akan terpengaruh oleh pembekuan yang dilakukan Menpora. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Juara Divisi Utama tahun 2011, Persatuan Sepak Bola Indonesia (Persiba) Bantul Yogyakarta, merasa bingung dengan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang membekukan PSSI pada Sabtu, 18 April 2015.

"Kami masih bingung dengan sejumlah poin keputusan yang seperti tak nyambung, dan malah saling bertentangan," ujar Sekretaris Persiba Bantul Wikan Wirdo Kisworo kepada Tempo, Sabtu, 18 April 2015.

Wikan menyebut, beberapa keputusan yang bias itu antara lain soal pemerintah tak akan mengakui apa pun kegiatan PSSI pasca-dibekukan. Juga meminta kepolisian tak memberikan izin pertandingan digelar.

Namun di butir lain keputusan, kata Wikan, pemerintah menyatakan kompetisi seperti Indonesian Super League (ISL) sampai Divisi Utama tetap berjalan dengan diserahkan pelaksanaan pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI setempat.

"Padahal untuk menggelar pertandingan kan tetap menggunakan fasilitas pemerintah, tapi polisi dilarang memberi izin, yang benar bagaimana?" ujar Wikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wikan pun menyatakan jika kegiatan PSSI dinyatakan ilegal, kenapa pemerintah tetap melibatkan Asprov PSSI daerah. "Kami butuh petunjuk teknis atas keputusan itu, kami tak mau dianggap melanggar hukum," kata dia.

Ia menuturkan, yang membingungkan lainnya, ketika pemerintah memerintahkan KONI mengambil alih pelaksanaan kompetisi. Padahal seluruh database pemain dan klub saat ini sudah di tangan PT Liga Indonesia selaku operator pertandingan.

"Apa cukup dalam sepekan data-data itu dilimpahkan ke KONI ? Kami tak yakin KONI bisa memverifikasi 50 lebih klub yang ikut Divisi Utama dalam waktu sepekan," kata dia. Terlebih Senin, 21 April 2015, dilakukan manager meeting di Jakarta bagi seluruh peserta kompetisi Divisi Utama.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.