TEMPO.CO, London - Sebuah kursi kayu sederhana yang selamat dari tragedi kapal Titanic dilaporkan terjual 100.350 pound sterling atau setara Rp 2 miliar dalam sebuah lelang. Kursi kayu Nantucket, yang pernah menjadi tempat duduk di geladak tempat bersantai kapal nahas itu, diselamatkan tim pencari dari Samudra Atlantik setelah Titanic tenggelam pada 1912.
Dijuluki “salah satu jenis paling langka dari koleksi Titanic”, kursi yang berusia 103 tahun itu dijual di rumah lelang Henry Aldridge and Son, Wiltshire, untuk pembeli Inggris yang tidak ingin disebutkan namanya. Seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu, 18 April 2015, Andrew Aldridge dari balai lelang mengatakan sang pembeli “sangat, sangat senang” dengan harga itu.
Kursi tersebut terbuat dari kayu jati dan memiliki pijakan kaki fleksibel di depan. Terdapat bintang pada bagian atas kursi itu, yang merupakan lambang dari White Star Line—perusahaan pemilik Titanic. Deck chair itu ditemukan terapung-apung di permukaan Samudra Atlantik oleh awak Mackay-Bennett, yang dikirim untuk menyelamatkan korban.
Sekitar 1.500 orang tewas ketika Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es pada 14 April 1912 dalam perjalanan ke New York dari Southampton. Kursi ini sebelumnya diberikan kru penyelamat untuk Kapten Julien Lemarteleur, yang waktu itu bekerja di kapal Mackay-Bennett. Setelah kematian Lemarteleur pada 1973, kursi tersebut diberikan untuk rekannya, Kapten Robin Lee.
Penjualnya juga menyertakan surat pernyataan yang diteken Margarete Pennington, pembantu Lemarteleur, pada 1960-an. Kursi tersebut telah ditawarkan hampir selama 15 tahun oleh seorang kolektor yang meletakkannya di sebuah jendela besar yang menghadap ke laut di rumahnya di pantai selatan Inggris. Penjual tidak pernah duduk di atasnya karena keadaan kuris itu rapuh. Ia hanya menjadikannya sebagai pajangan.
DAILY MAIL.CO.UK | YON DEMA