TEMPO.CO, Subang - Sebanyak 1.900 ketua Rukun Warga (RW) di Subang, Jawa Barat, dilantik sebagai Brigade RW. Mereka bertugas melaporkan berbagai persoalan sosial di lingkungan masing-masing melalui frekwensi udara Radio Republik Indonesia (RRI).
"Ini adalah yang pertama di Indonesia," kata Wakil Ketua DPR RI T.B Hasanuddin, yang mendorong berdirinya Brigadir RW hasil kerjasama RRI dengan Pemerintah Kabupaten Subang di GOR Gotong Royong, Minggu 19 April 2015.
Hasanuddin menegaskan peran Brigade RW sangat strategis. "Sebagai ujung tombak penanganan berbagai masalah sosial di level paling bawah," politikus PDIP tersebut. TB Hasanuddin berjanji akan membentuk Brigade RW bukan cuma di Subang melainkan di seluruh Indonesia.
Banyak persoalan dan peristiwa, misalnya narkoba dan aliran radikal yang bisa langsung ditangani dan dilaporkan kepada dinas dan instansi terkait oleh Brigadir RW secara cepat dan lugas. "Salurannya melalui frekwensi khusus RRI," ia menjelaskan.
Alasan memilih RRI sebagai mitra Brigadir RW, Hasanudin mengungkapkan, karena jaringan siaran RRI bisa ditangkap di seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Pemerintah Radio Republik Indonesia, Rosalina Niken Widiastuti, mengatakan dengan kekuatan 83 statsiun di seluruh Indonesia dan tiga statsiun khususnya di wilayah Jawa Barat, semua pesan yang disampaikan antara Brigade RW dengan instansi yang lebih tinggi bisa disimak secara interaktif oleh pemirsa melalui siaran langsung di frekswnsi khusus RRI.
Bupati Subang, Ojang Sohandi, mengatakan kini saatnya para pejabat di tingkat kabupaten mendengar langsung berbagai keluhan yang datang dan disuarakan oleh anggota Brigade RW. "Jangan ada lagi pejabat yang dilayani, tetapi harus melayani," Ojang menegaskan komitmennya. "Cerita pejabat ingin dilayani sekarang sudah usang."
Tatang Setiawan, Ketua RW 005 Kampung Barugbug, Desa Karanganyar, Kecamatan Pabuaran, menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Brigade RW. "Sebab, fungsi pengamanan di lapis paling bawah memang ada di pundak kami," kata Tatang.
NANANG SUTISNA