TEMPO.CO, Bandung- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menambah jumlah tong sampah di beberapa titik untuk menyambut digelarnya Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung. Saat ini, Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung tengah menyetak seratus tong sampah berbahan fiber untuk dipasangkan pada Selasa, 21 April besok.
“Jumlah tong sampah ditambah karena saya enggak menduga Bandung kedatangan banyak orang, bahkan sebelum KAA dimulai,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan, saat ditemui di Jalan Cikapundung Timur, Bandung, Senin dini hari, 20 April 2015.
Dari pantauan Tempo kemarin malam, kemacetan sudah terjadi di beberapa ruas jalan di Bandung seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Naripan, dan Jalan Tamblong. Kemacetan itu reda pukul 00.30.
Di depan Gedung Merdeka, misalnya, warga berfoto dan membuat Jalan Asia Afrika macet. 300 kursi taman yang disediakan Pemkot Bandung di sepanjang jalan itu pun penuh diduduki warga. “Menurut kasat mata saya, dalam sehari Bandung kedatangan ribuan orang,” kata Emil.
Namun, penyediaan tong sampah tak berbanding lurus dengan hasil yang diharapkan pemerintah kota. Dia mengeluhkan warga Bandung yang masih membuang sampah sembarangan meski telah disediakan tempat sampah. Seperti yang terjadi di kawasan alun-alun Bandung.
Emil mencontohkan, Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan 50 tong sampah di sana. Namun, hingga saat ini masih banyak sampah berserakan di sana.
Adapun selama KAA berlangsung, Emil melanjutkan, 18 mobil kebersihan di Bandung akan dioperasikan di ring dua dan tiga. Mobil kebersihan itu akan berkeliling untuk memungut sampah yang berserakan di jalan, maupun yang menumpuk di tempat sampah.
Emil mengklaim persiapan KAA sudah mencapai 97 persen. Artinya, pengerjaan infrastruktur Bandung tinggal membersihkan bekas-bekas proyek saja. Dia mengatakan, saat ini Pemkot Bandung hanya berfokus pada persiapan 60 acara yang digelar di Bandung.
KAA akan digelar di Bandung pada Jumat 24 April 2015 mendatang. Para kepala negara peserta KAA akan berada di Bandung sejak pagi hingga sore hari. Di Bandung, salah satunya mereka akan melakukan historical walk untuk mengenang KAA pertama pada 1955.
PERSIANA GALIH