TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Zulkifli, yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, datang sekitar pukul 10.20 menggunakan Toyota Crown RI-5. "Kami ingin silaturahmi dan mengundang Presiden pada acara pelantikan dan Rakernas PAN tanggal 6 Mei nanti," kata Zulkifli di Istana Negara, Senin, 20 April 2015.
Zulkifli mengatakan pertemuannya dengan Jokowi tak membicarakan soal MPR atau lainnya. "Hanya soal PAN," ujarnya.
Pelantikan kepengurusan baru PAN akan dilakukan di Hotel Bidakara pada 6 Mei 2015. Esoknya, acara dilanjutkan dengan rakernas. Adapun agenda utama rakernas adalah membahas petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan musyawarah wilayah dan musyawarah daerah.
Sinyal PAN merapat ke pemerintahan semakin kuat karena pernyataan beberapa kadernya. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Yandri Susanto pernah meminta Presiden Joko Widodo mengganti tim ekonomi di Kabinet Kerja dalam waktu dekat. Yandri beralasan, menteri-menteri pada bidang ekonomi itu terbukti tak mampu menekan harga kebutuhan pokok.
Adapun isu perombakan kabinet bermula dari kegelisahan masyarakat melihat kasus politik dan hukum yang terus bergulir sepanjang hampir enam bulan pemerintahan Presiden Jokowi. Isu ini diperkuat oleh hasil survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia yang menyatakan mayoritas masyarakat menginginkan Jokowi merombak Kabinet Kerja. Hasil survei itu mendesak agar reshuffle dilakukan sebelum pertengahan tahun ini.
Survei itu juga menyatakan sejumlah menteri, seperti Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil berkinerja buruk.
TIKA PRIMANDARI