TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Cina Zhou Enlai menjadi pusat perhatian selama pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955. Setelah selamat dari ancaman peledakan pesawat yang dia tumpangi, ancaman terhadapnya tak benar-benar selesai.
Awalnya, panitia Konferensi Asia-Afrika menyiapkan Hotel Savoy Homann sebagai tempat dia menginap. Namun Zhou Enlai memilih tinggal di sebuah bungalo di Jalan Taman Sari, Bandung.
Dalam film Zhou Enlai’s Journey to Bandung yang rilis pada 2003 disebutkan alasan Zhou tak tinggal di Savoy terjawab. Dia menghindar dari incaran pembunuh bayaran.
Panitia KAA cemas mendengar berita pengeboman pesawat Kashmir Princess yang kabarnya ditumpangi Zhou. Menurut Sekretaris Jenderal KAA Roeslan Abdulgani, pengeboman ini bisa membatalkan pelaksanaan acara tersebut. “Sampai jauh malam, saya tak bisa tidur, menunggu berita selanjutnya,” ucap Roeslan dalam bukunya, The Bandung Connection.
Pesawat Kashmir Princess meledak di atas perairan Natuna. Sebelumnya, Zhou Enlai dikabarkan berada di dalam pesawat itu. Namun, berkat informasi intelijen, Zhou lolos dari ancaman pembunuhan karena pindah pesawat. Zhou akhirnya berangkat dari Rangon setelah diundang Perdana Menteri Burma U Nu.
Selengkapnya baca majalah Tempo Edisi Khusus 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika yang terbit 20-27 April 2015.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Menarik:
Wanita Cantik Disiapkan Sambut Tamu KAA
Mr X Tidak Antusias Sambut KAA 1955, Siapa Dia?
Batu Akik Suvenir KAA Berasal Dari Kota Ini