TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Armada Kawasan Barat Laksamana Muda A. Taufiq memberangkatkan enam kapal perang untuk bertugas mengamankan wilayah laut selama perhelatan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika. Taufiq melepas keenam kapal perang dengan upacara militer di Dermaga Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 20 April 2015.
"Kami siap mengamankan keamanan laut saat jalannya KAA," kata Taufiq, yang kali ini menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Laut Pengamanan VVIP KAA.
Keenam kapal perang yang bertugas tersebut adalah KRI John Lie-358, KRI Oswald Siahaan-354, KRI Imam Bonjol-383, KRI Pati Unus-384, KRI Beladau-643, dan KRI Makassar-590. Selain kapal perang, Taufiq juga mengerahkan satu pesawat Cassa U-618, dua helikopter, dan dua sea rider.
Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Kawasan Barat Laksamana Pertama T.S.N.B. Hutabarat mengatakan keenam kapal perang tersebut akan berpatroli di sejumlah titik di utara dan selatan Pulau Jawa. Selain melindungi wilayah laut, Hutabarat mengklaim kapal perang TNI AL juga mampu melindungi wilayah udara sekitar Pulau Jawa.
Kapal perang yang bertugas tersebut, kata dia, memiliki kemampuan mendeteksi pesawat musuh dan menangkal serangan udara. "Untuk melindungi udara, kami kerja sama dengan Komando Pertahanan Udara Nasional," ujar Hutabarat.
Selain enam kapal perang, pengamanan TNI AL juga melibatkan sejumlah kapal perang yang melakukan pengamanan rutin di sejumlah laut di Indonesia. TNI AL pun optimistis pengamanan laut selama KAA akan berjalan lancar.
INDRA WIJAYA