TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri pelantikan pengurus baru dan pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional di Hotel Bidakara pada 6-7 Mei 2015. "Presiden mengatakan insya Allah akan hadir," kata Zulkifli di Istana Negara, Senin, 20 April 2015.
Zulkifli mengatakan agenda utama Rapat Kerja Nasional PAN adalah pembahasan mengenai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan musyawarah wilayah dan musyawarah daerah. Ketua Umum PAN ini menambahkan, Rakernas PAN akan menjadi rapat partai koalisi non-pemerintah pertama yang didatangi Presiden bila Jokowi dipastikan hadir. Zulkifli membantah hal ini sebagai sinyal PAN akan bergabung dengan koalisi pemerintah.
"Presiden itu, kan, kepala negara, presiden kita semua, jangan sampai kita mengorbankan kepentingan lebih besar gara-gara KMP (Koalisi Merah Putih) dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat)," kata Zulkifli.
Zulkifli mengatakan posisi PAN masih berada di luar pemerintahan. Meskipun di luar kabinet, kata Zulkifli, PAN tetap mendukung pemerintah. "Program-program yang bagus prorakyat kita dukung. Kalau ada yang tidak prorakyat tentu kita paling depan mengkritisi," ujarnya.
Zulkifli mengaku sengaja mengundang Jokowi hanya saat pelantikan dan rakernas. Jokowi memang tidak diundang saat Kongres PAN di Bali beberapa waktu lalu. "Masak, lagi perang diajak? Ini kan melantik, yang baik-baiklah yang diajak," tuturnya.
TIKA PRIMANDARI