Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mayoritas Produk UMKM Tak Lalui Mekanisme Ekspor  

image-gnews
Pengrajin kelom geulis modifikasi di Cibeusi, Jatinangor, Sumedang, Rabu (17/2). Produksi kerajinan Cibeusi melorot antara 50% sampai 70%, pasar ekspor tersaingi produk Thailand dan Vietnam, untuk lokal tersaingi Bali. TEMPO/Prima Mulia
Pengrajin kelom geulis modifikasi di Cibeusi, Jatinangor, Sumedang, Rabu (17/2). Produksi kerajinan Cibeusi melorot antara 50% sampai 70%, pasar ekspor tersaingi produk Thailand dan Vietnam, untuk lokal tersaingi Bali. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

BISNIS.COM, Jakarta - Saat ini sudah banyak produk-produk anak bangsa yang beredar di luar negeri. Hanya saja, sistem penjualan yang dilakukan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu tidak bisa menyumbang angka ekspor Indonesia.

Ekonom dan Ketua UKM Center Universitas Indonesia, Eugenia Mardanugraha, melihat fenomena tersebut merupakan gambaran umum dari kondisi UMKM di Indonesia.

Eugenia mengatakan sebenarnya sudah banyak produk-produk buatan dalam negeri yang beredar di mancanegara. Hanya saja, prosedur barang tersebut keluar tidak melalui mekanisme ekspor. Mayoritas produk-produk tersebut dibawa oleh orang asing yang datang ke Indonesia.

Menurut Eugenia, hal itu disebabkan oleh pengetahuan pelaku UMKM yang tidak tuntas terkait dengan mekanisme ekspor. Sebagian besar wirausahawan tersebut mengetahuinya setengah-setengah. Padahal untuk memiliki kemampuan ekspor harus mengetahui mekanismenya dari awal hingga akhir.

“Saya lihat sudah banyak pelatihan yang dilakukan oleh berbagai kementerian, tapi semuanya belum terintegrasi, sehingga informasi yang diberikan juga tidak tuntas,” ucap Eugenia.

Untuk itu, ujar Eugenia, harus didorong dengan pembaruan metode pelatihan yang diberikan kementerian terkait. Tak hanya sekadar pemberian materi, tapi juga harus ada pembinaan dan pendampingan hingga UMKM mampu melakukan ekspor secara mandiri.

Proses pendampingan tersebut bisa dilakukan dengan bekerja sama antara pemerintah, akademikus, dan swasta yang bisa menjadi mentor dan tempat konsultasi ketika pelaku usaha mengalami kesulitan saat menempuh tiap langkah proses ekspor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain mengenai hal-hal teknis ekspor, tutur Eugenia, pelaku usaha juga perlu dibina terkait dengan peningkatan kualitas produk ekspor serta bagaimana mengemas produknya supaya diterima pasar.

“Jika pelaku usaha mampu melakukan ekspor produk sendiri, pertumbuhan penjualannya bisa sangat signifikan,” katanya.

Eugenia percaya kemampuan ekspor yang dimiliki UMKM tersebut bisa terus mendorong nilai ekspor Indonesia yang disumbang dari produk-produk UMKM. Pasalnya, selama lima tahun terakhir, tercatat tren positif dari produk UMKM.

Pada periode Januari-Februari 2015, nilai ekspor produk UMKM mencapai US$ 2,07 miliar, yang didominasi produk pertanian dengan nilai 40,99 persen.

Sementara itu, produk UMKM yang memiliki pertumbuhan terbesar adalah obat tradisional terstandar yang tumbuh hingga 32,14 persen dan makanan olahan dengan pertumbuhan 12,72 persen.

WWW.BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

28 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.


Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

15 Februari 2024

Kemeriahan Gebyar Wira Usaha (GWU)
Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

Gebyar Wirausaha ke-10 ini juga diharapkan menjadi gerbang utama dalam Program One Year Coaching (OYC) Batch 7.


Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.


Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

20 Januari 2024

Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

Terpilih 12 pemenang di kategori Business Existing dan satu pemenang untuk kategori Business Plan.


Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

19 Januari 2024

Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

Para finalis yang berhasil lolos seleksi dari lebih dari 8.000 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia memamerkan inovasi, kreativitas, dan inspirasi mereka.


Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

19 Januari 2024

Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

Kompetisi dihelat Bank Mandiri sejak September 2023. Sudah masuk Top 20 Finalis Business Existing dan 4 Finalis Business Plan.


Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

21 Desember 2023

Para UMKM peserta IEC 2023 yang  terpilih untuk bertemu dengan para investor berfoto bersama panitia dari Tempo,  investor, dan mitra strategis Tempo Media Group. Istimewa
Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

Sepuluh pelaku UMKM peserta Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023 berkesempatan bertatap muka dan presentasi kepada sejumlah investor.


HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

29 November 2023

HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

HSBC Indonesia menyalurkan pinjaman sosial Rp 150 miliar kepada wirausaha mikro perempuan melalui PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura.


MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

28 November 2023

MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

Pemberian apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM kepada 12 wirausaha dan start-up dengan kriteria Best Product Innovation dan Business Impact.


Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

18 November 2023

Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

Implementasikan Prinsip ESG Berkelanjutan, Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha