Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Queen's Head di Kemang  

image-gnews
Restoran Queens Head dikawasan Kemang, Jakarta, 14 April 2015.  TEMPO/Nurdiansah
Restoran Queens Head dikawasan Kemang, Jakarta, 14 April 2015. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berubah saat kami mengunjungi Restoran Queen's Head di Kemang, Jakarta Selatan, pekan lalu. Tempat ini dulunya mengusung label “Modern British Bar”, sekarang jadi "Modern Restaurant and Bar". "Chef-nya juga sudah ganti jadi orang Selandia Baru, Blake Thornly,” ujar Daniel, kapten Pramusaji, seperti ditulis Koran Tempo, Ahad, 21 April 2015.

Pergantian konsep berdampak terhadap menu. Kini terpampang menu yang tak terbatas pada makanan barat. Berbagai menu Jepang, terutama ikan, ikut tampil untuk dicoba. Ada juga pergantian signature menu atau menu yang paling disukai pelanggan. Dulu Apple Tatin menjadi andalan karena banyak menuai pujian beberapa pengunjung dan food blogger. Kata mereka rasanya enak dan tampilannya menggugah selera. Kini Apple Tatin nan cantik tersebut tak lagi ikut ditawarkan. Saat kami menanyakan hal itu, petugas restoran menjelaskan mengenai adanya perubahan konsep dan juru masak sejak dua bulan lalu.

Queen's Head tidak mempermasalahkan hilangnya Apple Tatin, karena bagaimanapun rasa masakan akan berbeda bila dibuat oleh tangan yang lain. Mereka tidak ingin memaksakan menu unggulan tetap ada tapi dengan rasa yang berubah.

Memasuki Queen's Head, pengunjung disambut ruangan yang superbesar dengan pencahayaan minim—meski pada siang hari. “Lounge ini sekarang tak cuma jadi tempat mengobrol atau minum, tapi juga memesan makanan kok,” kata Daniel. Kapasitas total ruangan mencapai lebih dari 500 orang. “Begitu masuk seperti bukan di rumah makan daerah Kemang, tapi terasa suasana rumah makan di kawasan perkantoran SCBD Sudirman,” ujar Krisna, 28 tahun, pengunjung.

Meski memiliki konsep baru sebagai rumah makan, citra British modern bar tidak mudah luntur. Terutama hal itu ditandai dengan masih banyaknya variasi minuman beralkohol. Koleksi minuman ini bahkan khusus terdaftar dalam satu buku menu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makanan yang cukup unik dan merupakan menu baru adalah Carbon Chicken. Bentuknya hampir sama dengan ayam goreng tepung pada umumnya, tapi warnanya hitam. Saat disajikan bentuknya seperti batu. Menurut Daniel, warna hitam tepung disajikan dari bubuk karbon aktif yang biasa digunakan untuk menyerap racun dari dalam tubuh, memurnikan air minum serta udara. “Jadi, hitamnya tidak berasal dari tinta cumi,” ujar dia. Sifat unsur ini adalah tidak amis dan tidak berbau. Carbon Chicken disajikan dengan saus keju dan garlic bread yang diolesi butter. Garlic bread-nya hampir mirip dengan ciabatta, roti putih asal Italia yang dibakar kering namun tetap berwarna putih.

Menu kedua kami adalah Seared Salmon yang disajikan dengan beberapa sayuran. Ada daun rosemary dan potongan tipis lobak dengan siraman air jeruk lemon. “Daging salmon-nya di-seared atau digoreng dengan sedikit minyak, sehingga tekstur tidak terlalu kering,” kata Daniel. Kulit salmon terlihat hampir matang sempurna, sehingga saat dikunyah tak lagi kenyal.

Usai menuntaskan “ritus” siang itu, kami meninggalkan restoran dengan bonus senyum di bibir. Di salah satu tembok restoran terpampang foto Ratu Inggris Raya lengkap dengan mahkota dan gaun kerajaan. Hanya, mata dan mulutnya dalam keadaan tertutup....

CHETA NILAWATY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

4 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

6 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

7 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

7 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

10 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

12 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

20 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

22 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

25 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

25 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.