TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang melanda sejumlah kawasan Solo dan Yogyakarta pada Rabu, 22 April 2015 mengakibatkan ribuan rumah warga masih terendam banjir. Banjir disebabkan oleh luapan anak sungai yang melintasi daerah tersebut.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, luapan sungai terjadi di Kali Pepe dan anak Sungai Bengawan Solo juga meluap sehingga menimbulkan banjir di Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Solo.
Di daerah Boyolali, banjir terjadi di Kecamatan Banyudono, Sambi, dan Ngemplak yang mengakibatkan sekitar 150 rumah warga terendam banjir. Sedangkan di Sukoharjo, banjir mencapai ketinggian 50 hingga 150 sentimeter yang menggenangi Kecamatan Kartosuro dan Kecamatan Grogol yang menyebabkan 700 kepala keluarga mengungsi.
Sedangkan di Kota Solo, banjir menggenangi ribuan rumah di Kelurahan Sumber, Jagalan, Jebres, Nusukan, Banyuanyar, Kadipiro, Banyuagung. Akibatnya, ratusan warga dari daerah tersebut terpaksa mengungsi.
Sementara banjir yang melanda Yogyakarta terjadi di 27 titik di sekitar Kali Code, Kali Gajah Wong, dan Kali Winongo sehingga menyebabkan 200 rumah warga terendam. Banjir cukup parah juga terjadi di Sayidan, Bintaran, dan Tegalrejo. Beberapa wilayah di Kabupaten Sleman juga terendam banjir yang sebagiannya merupakan banjir lahar hujan sisa erupsi Gunung Merapi 2010.
ANGGA SUKMAWIJAYA