TEMPO.CO, Solo - Ribuan rumah di Solo terendam banjir akibat luapan Kali Pepe yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Banjir yang melanda menjelang tengah malam itu baru surut pada Kamis pagi, 23 April 2015.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta Gatot Sutanto mengatakan bahwa banjir melanda tujuh kelurahan. "Kebanyakan berada di wilayah Kecamatan Banjarsari," kata Gatot.
Salah satunya adalah Kelurahan Sumber yang sempat terendam banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter. Untungnya, kediaman keluarga Presiden Joko Widodo yang berada di kelurahan itu tidak ikut terendam. "Hanya akses ke rumah sempat tidak bisa dilewati kendaraan karena genangan cukup tinggi," kata Gatot.
Salah satu warga Sumber, Darojat, mengatakan bahwa daerah itu sebenarnya bukan langganan banjir. "Sehingga warga sangat panik saat air masuk rumah," kata Gatot.
Selama tinggal di daerah itu selama 20 tahun, Gatot mengalami rumahnya kebanjiran sebanyak dua kali. "Kejadian pertama sudah tujuh tahun silam," kata Gatot. Menurut Gatot, banjir terjadi lantaran hujan deras di daerah hulu yang berada di daerah Boyolali.
Baca Juga:
Sejumlah kawasan di Kota Surakarta dilanda banjir akibat hujan deras yang turun selama beberapa jam. Banjir terjadi di daerah yang dilalui anak sungai Bengawan Solo, Kamis dinihari 23 April 2015.
Banjir paling parah terjadi di wilayah utara Kota Surakarta. Luapan Sungai Pepe yang mengalir dari arah Boyolali menggenangi rumah warga hingga ketinggian lebih dari satu meter dengan arus yang cukup kuat.
AHMAD RAFIQ