Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Massal Kepala Desa  

image-gnews
Ilustrasi Keracunan
Ilustrasi Keracunan
Iklan

TEMPO.COMalang - Aparat Kepolisian Resor Malang Kota turun tangan menyelidiki penyebab keracunan makanan yang dialami para kepala desa peserta pelatihan kepemimpinan di Balai Diklat Malang, Jawa Timur, Rabu, 22 April 2015. Polisi meminta keterangan lima orang sebagai saksi. Mereka adalah penanggung jawab kegiatan pendidikan dan latihan, pegawai katering yang menyediakan makanan, serta peserta.

"Penyelidikan untuk mengetahui penyebab keracunan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Kota Ajun Komisaris Adam Purbantoro, Kamis, 23 April 2015. Polisi telah mengumpulkan barang bukti berupa sisa makanan untuk diuji di laboratorium forensik. Tujuannya, memastikan penyebab keracunan.

Uji sampel juga bertujuan mengetahui apakah makanan tersebut aman dikonsumsi atau memang membahayakan. Namun polisi belum menetapkan tersangkanya. Penyidik menggunakan Pasal 135 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagai dasar penyidikan. Polisi terus mengumpulkan saksi dan informasi sambil menunggu hasil uji laboratorium keluar.

Ada 44 orang dari 240 peserta pelatihan kepemimpinan yang mengalami keracunan makanan. Setelah makan malam, mereka mengalami gejala keracunan, seperti kepala pusing, mual, jantung berdebar, serta kulit gatal-gatal dan panas. "Sejam setelah makan, kepala langsung pusing. Tekanan darah sampai 190," ucap peserta dari Kabupaten Blitar, Amir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian dari mereka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina dan Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang. Sedangkan peserta yang telah menjalani rawat jalan memilih tidak melanjutkan pelatihan karena kondisinya masih lemah dan tidak bisa beraktivitas berat. "Saya masih lemah, perlu istirahat dulu," ujar peserta pelatihan asal Lumajang, Ahmad Huzain. 

Pelatihan kepala desa juga dilakukan di Balai Diklat Surabaya dengan jumlah peserta 400. Pelatihan ini merupakan angkatan kesepuluh. Selama sembilan angkatan pelatihan, tutur Adam, tak pernah ada kendala. Peserta pelatihan merupakan kepala desa se-Jawa Timur. Adapun pelatihan berlangsung pada 20-25 April 2015. 

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

46 hari lalu

Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.


Belasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam

4 Februari 2024

Polisi dan tim kesehatan memeriksa warga  korban keracunan makanan di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Sabtu 3 zFebruari 2024. ANTARA/HO-Polres Garut
Belasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam

Polisi mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab 14 orang keracunan makanan tersebut untuk diuji di laboratorium.


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

15 Januari 2024

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.


700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan

23 Desember 2023

Pesawat British Airways Airbus A320 lepas landas dari Bandara Heathrow di London, Inggris, 17 Mei 2021. REUTERS/John Sibley
700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan

Lebih dari 700 staf Airbus Atlantic jatuh sakit akibat keracunan makanan setelah jamuan makan malam Natal


Makanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan

6 Desember 2023

Ilustrasi Kentang Bakar. shutterstock.com
Makanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan

Perhatikan makanan yang akan dibawa pergi liburan atau dibawa ke rumah untuk makan bersama demi memastikan keamanannya.


Seberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?

30 Oktober 2023

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Seberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?

Seberapa berbahayakah menyantap nasi atau makanan sisa yang bertepung lain jika sudah dipanaskan lagi? Simak penjelasan pakar berikut.


Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.


14 Jenis Sate Nusantara, Mana yang Paling Anda Suka?

14 Oktober 2023

ilustrasi sate  (pixabay.com)
14 Jenis Sate Nusantara, Mana yang Paling Anda Suka?

Sate adalah salah satu kuliner khas yang memiliki beragam jenis dari seluruh Nusantara. Mana sate favoritmu?


Apa Itu Sate Jebred, Panganan yang Diduga Penyebab Keracunan Makanan Massal di Tasikmalaya

14 Oktober 2023

Sate Jebred. Shutterstock
Apa Itu Sate Jebred, Panganan yang Diduga Penyebab Keracunan Makanan Massal di Tasikmalaya

Diduga jadi penyebab keracunan makanan massal di tasikmalaya, ini pengertian sate jebred.