TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Bambang Widjojanto enggan berkomentar saat ditanya ihwal Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang telah dilantik menjadi Wakil Kepala Kepolisian RI. Bambang cuma tertawa saat ditanya wartawan soal Budi yang kini jadi Wakapolri. "Ha-ha-ha, biar pimpinan KPK saja yang menjawab," katanya di gedung KPK, Kamis, 23 April 2015.
Seperti biasa, sebelum memenuhi undangan pemeriksaan oleh polisi, Bambang berkunjung ke KPK. Wartawan pun baru bisa menemui Bambang saat dia hendak masuk ke mobilnya untuk berangkat ke Markas Besar Polri. Tapi, seperti biasanya, Bambang cuma tertawa saat ditanya wartawan. Termasuk saat didesak untuk memberikan tanggapan ihwal Budi Gunawan. "Ha-ha-ha, sudah ya, sudah," ujarnya.
Nama Budi Gunawan sering dikaitkan dengan Bambang. Sebab, ketika Bambang masih aktif memimpin, KPK menetapkan Budi sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan suap di Mabes Polri. Gara-gara penetapan tersangka itu, Budi gagal menjadi Kapolri, padahal dia merupakan calon tunggal.
Setelah Budi menjadi tersangka, Badan Reserse Kriminal Polri balik menetapkan Bambang dan koleganya di KPK, Abraham Samad, sebagai tersangka. Terhadap Bambang, polisi menduga dia mengarahkan saksi agar memberi keterangan palsu saat berprofesi sebagai pengacara. Sedangkan terhadap Samad, polisi menyangka dia memalsukan surat untuk seorang perempuan bernama Feriyani Lim.
Belakangan, status tersangka yang disandang Budi dinyatakan tidak sah oleh hakim tunggal Sarpin Rizaldi dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kasus Budi pun dilimpahkan KPK ke Kejaksaan Agung. Sebaliknya, polisi terus mengusut dugaan tindak pidana yang diduga dilakukan Bambang dan Samad.
LINDA TRIANITA