TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja industri manufaktur Jepang pada April 2015 memburuk, kontraksi pertama dalam sepuluh bulan terakhir. Flash Japan Manufacturing PMI yang diterbitkan Kamis, 23 April 2015, menyatakan indeks manufaktur Jepang pada April ada di posisi 49,7.
Indeks PMI mengukur pertumbuhan kinerja industri manufaktur dengan angka 50 menunjukkan ekspansi. Data flash adalah hasil survei sementara. Angka 49,7 menandakan laju industri manufaktur Jepang kembali terkontraksi pada April setelah berekspansi pada Maret.
Ekonom Markit, Amy Brownbill, mengatakan PMI April menunjukkan kondisi industri manufaktur Jepang memburuk.
Volume produksi yang berkurang untuk pertama kalinya dalam sepuluh bulan terjadi karena permintaan yang terus merosot.
Namun industri Jepang kembali menambah pekerja pada April setelah berbulan-bulan terus mengurangi jumlah tenaga kerja.
“Nilai tukar yen terhadap dolar AS terus meningkatkan daya saing produk industri Jepang. Pesanan ekspor kembali meningkat untuk bulan kesepuluh,” ujar Brownbill.