Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Perlakuan Jokowi dan SBY ke Teh Putih

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang pekerja menunjukkan kemasan, teh putih Kaligua Grande ukuran 10 gram. Harga per bungkusnya Rp 12.500. Pabrik Teh Hitam Kebun Kaligua mampu membuat dua ons teh putih, per hari dari satu kilogram pucuk daun teh Klon Gambung. Dari 650 hektare kebun teh di Kaligua, baru sekitar 26 hektare yang ditanami teh Klon Gambung.  Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Seorang pekerja menunjukkan kemasan, teh putih Kaligua Grande ukuran 10 gram. Harga per bungkusnya Rp 12.500. Pabrik Teh Hitam Kebun Kaligua mampu membuat dua ons teh putih, per hari dari satu kilogram pucuk daun teh Klon Gambung. Dari 650 hektare kebun teh di Kaligua, baru sekitar 26 hektare yang ditanami teh Klon Gambung. Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Pabrik teh hitam Kebun Kaligua PT Perkebunan Nusantara IX di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, mulai mengembangkan produksi teh putih (white tea).

"Dulu, teh putih Kaligua hanya diproduksi untuk Istana Negara," kata Sinder Teknik Pengolahan Pabrik Teh Hitam Kebun Kaligua, Khaerudin, pada Rabu, 22 April 2015.

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata Khaerudin, teh putih Kaligua selalu disuguhkan dalam tiap acara di Istana Negara. "Kalau sekarang saya kurang tahu," katanya.

Dibuat dalam kemasan per 10 gram, harga teh putih Kaligua dibanderol Rp 12.500. Kini, PTPN IX berupaya memperluas penanaman teh klon gambung untuk menggenjot produksi teh putih Kaligua agar bisa memenuhi permintaan pasar internasional. "Pucuk daun teh klon gambung untuk teh putih, sisanya untuk teh hitam," kata Khaerudin.

Sementara teh putih baru dikembangkan di pasar lokal, teh hitam Kaligua sudah menjadi komoditas ekspor. Dalam sehari, pabrik teh hitam Kebun Kaligua bisa memproduksi 1,5 ton teh hitam yang terbagi 13 jenis. Sebelas jenis teh hitam kualitas 1 dan 2 diekspor ke Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Adapun dua jenis sisanya, kualitas 3, dijual di pasar lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memproduksi teh hitam dan putih, pabrik teh hitam Kebun Kaligua juga menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Brebes. Berada di ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl), kebun teh Kaligua di kaki Gunung Slamet sisi barat itu menawarkan udara sejuk dan pemandangan elok.

Manajer Wisata Agro Kebun Teh Kaligua, Marjono, mengatakan di kawasan kebun teh juga terdapat Gua Jepang yang menjadi saksi sejarah kemerdekaan Indonesia. "Kami juga menyediakan arena outbound, camping ground, lapangan tenis dan sepak bola, downhill track sepeda gunung, ATV penginapan, dan fasilitas lain," kata Marjono.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

29 menit lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

44 menit lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

2 jam lalu

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah Presiden-Wakil Presiden Terpilih dilantik.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

3 jam lalu

Dari kiri: Edhy Baskoro Yudhoyono berfoto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.


Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

3 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

Istana Kepresidenan menyebut Jokowi mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah baru


Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.


Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

4 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

Jokowi menunjuk Bahlil menjadi Ketua Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke. Berikut struktur satgas beserta tugasnya.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?