TEMPO.CO, Banda Aceh - Kepolisian Daerah Aceh memeriksa empat saksi yang berada di lokasi saat kebakaran di kantor pusat Bank Aceh, Banda Aceh. Polisi terus menyelidiki penyebab tersebut. ”Saksi itu dua satpam dan dua dari anggota Brimob polisi jaga,” kata Humas Polda Aceh Ajun Komisaris Besar Teuku Saladin kepada Tempo, Jumat, 24 April 2015.
Ia mengatakan polisi tengah mencari adanya saksi lain dari masyarakat yang melihat insiden tersebut. Saladin tidak mau berspekulasi ihwal penyebab terbakarnya Bank Aceh pada Rabu, 22 April. ”Penyebabnya belum dapat dipastikan, masih menunggu hasil tim laboratorium forensik,” ujarnya.
Kantor pusat Bank Aceh terbakar pada Rabu lalu sekitar pukul 06.00. Menurut Bambang, petugas keamanan, api terlihat pertama kali di lantai 2. Ketika melihat api membesar, Bambang langsung menghubungi pemadam kebakaran. Beberapa menit kemudian, sejumlah mobil pemadam sudah di lokasi.
Sebagian bangunan kantor yang terletak di Jalan Teuku Daud Beureueh, Banda Aceh, itu ludes terbakar. Namun bagian depan bangunan lantai 1 terlihat utuh. Dalam insiden itu, Yudesi, 32 tahun, menjadi korban. Petugas informasi teknologi yang sedang piket di kantor itu terperangkap api saat kejadian.
Saladin mengatakan, hingga kini, tim laboratorium forensik masih bekerja di lokasi. Mereka berjumlah delapan orang, dua personel Labfor Polri dari Polda Sumatera Utara, empat dari Polda Aceh, dan dua dari Polresta Banda Aceh.
Saladin mengimbau masyarakat dan nasabah bersabar menunggu tim bekerja mengungkap penyebab kebakaran. Diperkirakan penyelidikan memakan waktu lama karena sebagian bukti yang ditemukan nantinya harus dibawa ke laboratorium di Medan untuk identifikasi.
ADI WARSIDI