TEMPO.CO, Medan - Pesawat Lion Air JT 303 rute Kualanamu, Sumatera Utara-Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, batal terbang. Pesawat yang dijadwalkan take off pukul 12.10 WIB, Jumat, 24 April 2015, itu tiba-tiba berasap dari bagian belakang saat berada di landasan pacu.
Humas Bandara Kualanamu Dewandono Prasetyo Nugroho, mengatakan pesawat Lion Air JT 303 mengalami kendala teknis. "Saat hendak mengatur posisi pesawat ke landasan pacu, tiba-tiba ada asap yang muncul dari bagian belakang," kata Dewandono kepada Tempo, Jumat, 24 April 2015.
Saat itu, pesawat bernomor penerbangan JT-303 tersebut hendak dijalankan ke landasan pacu untuk diterbangkan ke Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta.
Untuk mengambil posisi yang tepat, pilot memundurkan pesawat (push back) sehingga dapat meluncur ke arah yang diinginkan. Ketika mesin untuk memundurkan pesawat dinyalakan, terdengar dentuman cukup keras dari bagian belakang pesawat Lion Air.
Mendengar suara dentuman ini, teknisi dan kru pesawat Lion Air segera meminta semua penumpang turun melalui pintu depan.
Pesawat Lion Air, menurut Dewandono, mengangkut 206 penumpang. Insiden itu menyebabkan pesawat batal terbang. "Sebanyak 206 penumpang pesawat itu akan diberangkatkan dengan pesawat lain," ujar Dewandono.
SAHAT SIMATUPANG | ANTARA