TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua kepala negara mengikuti Historical Walk di Bandung. Dari 32 kepala negara yang menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika 2015 di Jakarta, hanya 22 kepala negara yang mengikuti Historical Walk.
"Acara tapak tilas ini untuk mengenang Konferensi Bandung 1955 dan menghargai jasa para pemimpin Asia-Afrika yang hadir pada saat itu," kata Yuri Octavian Thamrin, juru bicara Peringatan 60 Tahun KAA 2015, Kamis, 23 April 2015.
Tamu VVIP yang tidak ke Bandung antara lain Raja Yordania Abdullah, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan Ocha, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahleb, Presiden Iran Hassan Rouhani, Wakil Presiden Republik Seychelles Danny Faure, serta Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.
Sedangkan kepala negara yang ikut Historical Walk antara lain Perdana Menteri Nepal, Presiden Madagaskar, Wakil Presiden Zambia, Wakil Presiden Aljazair, Wakil Presiden Liberia, Wakil Presiden Libya, Wakil Presiden Filipina, Wakil Presiden Uganda, Perdana Menteri Rwanda, Presiden Korea Utara, Presiden Sierra Leone, Presiden Timor Leste, Presiden Zimbabwe, Raja Swaziland, Perdana Menteri Malaysia, Wakil Presiden Afrika Selatan, Wakil Presiden Angola, Perdana Menteri Kamboja, Presiden Vietnam, Presiden Sierra Leone, Presiden Myanmar, Presiden Cina, Presiden Vietnam, Wakil Presiden Liberia, serta Wakil Presiden Venezuela.
NATALIA SANTI