TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendukung peningkatan brand produk nasional agar lebih mendunia sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan nilai ekspor Indonesia.
"Kita harus bisa membawa brand Indonesia dan jangan menjual barang yang bukan murni buatan Indonesia,” kata Ketua Komite Tetap Hubungan Kerja Sama Lembaga Internasional Kadin Indonesia Maxi Gunawan dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis, 23 April 2014.
Pernyataan Maxi menanggapi pidato Presiden Joko Widodo soal potensi ekspor Indonesia pada Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, Rabu, 22 April 2015.
Saat itu Presiden Jokowi menyatakan dunia membutuhkan kepemimpinan global yang kolektif, dijalankan secara adil dan bertanggung jawab.
Indonesia, menurut Presiden Jokowi, memiliki kekuatan ekonomi baru yang berperan memainkan peran global secara positif untuk perdamaian dan kesejahteraan.
Tentunya Indonesia siap bekerja sama dengan negara lain untuk mewujudkan kekuatan ekonomi baru itu.
Maxi menyebutkan pernyataan Presiden Jokowi itu sebagai tanda bagi pengusaha Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan pebisnis mancanegara, terutama di kawasan Asia dan Afrika.
Dia berharap para pengusaha Indonesia mengutamakan penjualan produk unggulan dalam negeri, seperti tekstil/pakaian jadi, mebel, produk pangan, dan produk kreatif lainnya.
"Kadin dan para pelaku usaha selayaknya mendukung apa yang diharapkan Presiden," ujarnya.
Maxi menyatakan optimistis para pengusaha bisa bekerja sama untuk berkontribusi serta menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru.
Dia mengatakan Kadin dapat mengoptimalkan potensi ekonomi kawasan Asia Tenggara sebelum berkiprah di Asia-Afrika.
ANTARA