TEMPO.CO, Bandung -Peringatan Puncak Konferensi Asia Afrika ke-60 telah usai, namun rentetan acara yang memeriahkan peringatan itu, hingga saat ini masih terus berlanjut. Salah satunya Asia African Carnival 2015.
Sekitar 55 kontingen yang merupakan perwakilan negara Asia dan Afrika sebanyak 25 negara, dan 30 kota terbaik melakukan iring-iringan menampilkan tarian khas daerahnya masing-masing. Mereka memulai arak-arakan start dari mulai Simpang Lima menyusuri sepanjang jalan Asia Afrika, kota Bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang membuka langsung acara itu mengatakan, acara karnaval yang memperkenalkan budaya dari masing-masing perwakilan negara juga kota-kota itu sengaja diperuntukkan bagi warga kota Bandung. "Acara ini dipersembahkan bagi warga Bandung," ujarnya ketika membuka acara itu, Sabtu, 25 April 2015.
Dalam acara karnaval budaya yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB itu, turut pula hadir Menteri Pariwisata Arief Yahya yang ukut meresmikan pembukaan acara itu. Arief beserta Ridwan yang menaiki Bandung Tour on the Bus (Bandros).
Dua mobil Bandros memimpin arak-arakan itu, diikuti oleh 55 kontingen itu. Diantara kontingen itu, perrwakilan dari Yordania menampilkan tarian tradisionalnya. Kemudian secara beriringan diikuti oleh perwakilan dari India, Kamboja, Mesir, Filipina, RRT, Jepang, Korea Selatan, Srilanka, Thailand, Vietnam, juga Myanmar.
Sedangkan perwakilan dari kota-kota yang mengikuti carnaval itu, diantaranya dari Kota Bandung, Denpasar, Kediri, Pontianak, Sumatra Selatan, Palembang, Cimahi, Jogjakarta.
Sejumlah tari-tarian tradisional memeriahkan acara itu. Diantaranya tarian tradisional khas negara yang mengikuti arak-arakan itu. Terlihat pula perwakilan dari kota terpilih membawakan tari jaipong, tari Merak, tarian perang khas Pontianak dan yang lainnya.
Antusias warga yang menyaksikan pertunjukan itu tak terhindarkan. Pantauan Tempo, sepanjang trotoar Jalan Asia Afrika dikerumuni lautan manusia yang tiada lain adalah warga Bandung. Sambil memegang handphone, mereka berfoto ria untuk mengabadikan momen tersebut.
AMINUDIN